Rendah, Realisasi Belanja Daerah Masih di Bawah 50 Persen

JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat, realisasi belanja daerah per 15 Juli 2021 baru sebesar Rp410,06 triliun. Angka itu setara dengan 33,08 persen dari pagu.

Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Mochamad Ardian menuturkan, realisasi belanja di provinsi sebesar Rp138,17 triliun, atau baru 35,18 persen.

“Sedangkan realisasi belanja kabupaten/kota per 15 Juli 2021 masih sekitar 32,11 persen. Artinya, dana yang terserap baru Rp271,89 triliun,” kata Adrian, Selasa (20/7/2021).

Adapun beberapa provinsi yang realisasi belanja sudah di atas 50 persen hanya Jawa Tengah, yakni 51,53 persen. Kemudian sisanya baru sekitar 30 persen-40 persen.

“Dari segi kabupaten/kota, lima daerah yang realisasinya di atas 40 persen, antara lain Kabupaten Cianjur, Kabupaten Kaur, Kabupaten Tojo Una-Una, Kabupaten Pati, Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Merangin, Kabupaten Alor, Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Denpasar, dan Kabupaten Ciamis,” paparnya.

Sementara untuk penerimaan daerah per 15 Juli 2021, kata Adrian, baru tercatat sekitar Rp488,87 triliun. Angkanya sekitar 42,09 persen dari pagu.

Berdasarkan data Kemendagri, penerimaan di provinsi per 15 Juli 2021 sebesar Rp158,56 triliun atau 43,47 persen dari pagu. Angkanya sudah lebih tinggi capaian akhir Juli 2021 yang sebesar Rp154,19 triliun.

Kemudian, penerimaan kabupaten/kota per 15 Juli 2021 hanya sebesar Rp330,31 triliun. Angkanya lebih rendah dari posisi 31 Juli 2021 yang sebesar Rp382,51 triliun.

“Penerimaan ini masih lebih rendah jika dibandingkan dengan posisi 31 Juli 2021 yang sebesar Rp536,7 triliun. Kami berharap, masih ada 15 hari lagi penerimaan negara bisa meningkat hingga akhir Juli 2021,” pungkasnya. (der/fin)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan