Tak Berikan Celah Berkerumun, Begini Strategi PPKM Darurat Jatinangor Sumedang

SUMEDANG – Menindaklanjuti Instruksi Kementerian Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 15 tahun 2021, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang perketat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatab Masyarakat (PPKM) Darurat.

Menanggapi hal itu, Kapolsek Jatinangor, Kompol Aan Supriatna mengatakan, tim gabungan akan berikan sosialisasi kepada maysarakat.

“Kita segera menyampaikan sosialisasi Perbup 72 kemudian Inmendagri, tentang imbauan untuk tidak melaksanakan kegiatan berjamaah (di masjid),” ujar Aan saat dihubungi melalui panggilan telepon, baru-baru ini.

Ia menjelaskan, maksud dari imbauan agar tidak melakukan aktivitas berjamaah di masjid yaitu bukan melarang sholat, tetapi berkumpulnya.

Aan mengungkapkan, supaya lebih efisien dan penerapan PPKM Darurat di wilayah Kecamatan Jatinangor berjalan lancar, ia membagi tim untuk pengawasan.

“Anggota kita bagi juga, ada yang menegakkan PPKM Darurat ada yang ke industri, ke warung-warung di jalan, selain penyekatan,” kata Aan.

Sementara itu, ucap Aan, pihaknya juga melakukan pemantauan yang bekerjasama dengan tim satgas Covid-19 di tiap desa.

Alhamdulillah, kita cek juga Satgas desa. Di desa-desa sudah ada gugus tugas tingkat desa, di dalamnya ada Bhabinsa Bhabinkamtibmas,” pungkasnya.

Ia menerangkan, sebagai antisipasi jika ada warga di salah satu desa yang terpapar virus Covid-19, maka setiap desa telah menyiapkan ruang isolasi mandiri.

“Masing-masing desa sudah menyiapkan tempat isolasi bagi warga yang memang ketika terpapar dan rumahnya tidak memungkinkan untuk isolasi mandiri,” imbuh Aan.

Dalam pemaparannya, Aan menjelaskan, untuk Pos Penyekatan agar meminimalisir mobilitas masyarakat tidak hanya dibentuk satu tempat.

“Untuk Jatinangor, tempat penyekatan utama di depan Unpad yang arah ke kecamatan,” tutur Aan.

Bahkan supaya memaksimalkan PPKM Darurat dengan membatasi mobilitas masyarakat, kata Aan, untuk akses ke salah satu desa padat penduduk juga dilakukan penyekatan.

“Kemudian yang kedua di Jalan Caringin yang nanti masuknya ke (Desa) Sayang karena ini padat penduduk. Kedua di pintu gerbang masuk Desa Cipacing di jalur Jalan Garut-Bandung,” tutupnya. (bas)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan