Dispernakan KBB Target Periksa 14 Ribu Hewan Kurban

NGAMPRAH – Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Kabupaten Bandung Barat mulai melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban yang dijual menjelang Idul Adha tahun 2021.

Saat ini petugas kesehatan dari Dispernakan KBB tengah melakukan pemeriksaan antemortem terhadap 11 ribu hewan kurban jenis sapi dan kambing.

Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan fisik seperti umur hewan yang bisa dilihat dari gigi, kemudian mata, buah zakar hewan, cuping hidung, dan bulu.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dispernakan KBB, Wiwin Aprianti mengatakan, pemeriksaan tersebut dilakukan di setiap lapak penjual hewan kurban, di kandang sejumlah peternak, dan pasar hewan yang ada di KBB.

“Kita mulai melakukan pemeriksaan terhadap 11 ribu ekor hewan kurban dengan rincian sekitar 4 ribu ekor sapi dan sisanya kambing,” ujar Wiwin saat dihubungi, Minggu (11/7).

Dalam pemeriksaan hewan kurban tahun ini, kata Wiwin, pihaknya menurunkan sebanyak 40 petugas dan pemeriksaannya ditargetkan harus bisa selesai satu hari sebelum Idul Adha.

Setiap tahun pihaknya rutin melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban sebelum Idul Adha. Alasannya semua hewan kurban yang akan disembelih harus memenuhi syariat islam, terutama harus cukup umur, tubuh segar, buah zakar seimbang, mata jernih, dan bulu bersih.

“Untuk umur kambing harus di atas satu tahun, kalau sapi di atas dua tahun. Cirinya dilihat dari giginya, satu pasang tidak lepas atau renggang,” kata Wiwin.

Selain, melakukan pemeriksaan pihaknya juga melakukan sosialisasi terkait kesehatan hewan kepada penjual maupun peternak hewan agar kondisinya tetap sehat sebelum disembelih.

“Satu bulan sebelum Idul Adha, kami sudah menyarankan kepada mereka agar hewan kurban diberikan obat cacing agar setelah dipotong semua organ tubuhnya bisa dikonsumsi oleh masyarakat,” ucapnya.

Sementara saat hari H Idul Adha, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan bagian dalam hewan sesudah pemotongan atau posmortem untuk memastikan dagingnya layak dikonsumsi.

“Kita juga akan lakukan pemeriksaan postmortem atau setelah penyembelihan untuk melihat kelayakan daging hewan kurban yang akan dikonsumsi,” tandasnya. (mg6)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan