BANDUNG – Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Sarana, Hanif Mantiq menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial terkait Posko Oksigen Gratis di Kantor PT Jasa Sarana merupakan informasi bohong atau hoaks.
“Tidak benar kita menyediakan gratis oksigen. Yang benar adalah kita membantu rumah sakit untuk kebutuhan oksigennya,” kata Hanif, Selasa (6/7).
Hanif menuturkan, jika produksi oksigen dan pengadaan tabung oksigen yang dilakukan saat ini, hanya untuk melayani fasilitas pelayanan kesehatan, terutama rumah sakit rujukan Covid-19.
Ia pun khawatir hoaks tersebut dapat mendorong masyarakat berbondong-bondong datang ke Kantor PT Jasa Sarana. Ia pun mengaku saat ini tengah fokus memenuhi kebutuhan oksigen di rumah sakit.
Selain membantu distribusi oksigen, kata dia, PT Jasa Sarana melakukan pengadaan 400 unit tabung oksigen untuk penanganan Covid-19.
“Saya khawatirnya berita (hoaks) di atas mengakibatkan masyarakat secara langsung mendatangi kantor PT Jasa Sarana untuk memperoleh tabung gratis,” tuturnya.
Menurut Hanif, PT Jasa Sarana berkomitmen untuk turut berkontribusi dalam penanganan Covid-19 sesuai dengan kapasitasnya.
Salah satu, mengurai masalah lonjakan permintaan oksigen dari rumah sakit yang tidak disertai kesiapan armada pengangkutnya.
“Semalam kita membantu mendistribusikan oksigen dari distributor ke RSHS dan RS Advent. Hari ini pun kita membantu mendistribusikan lagi ke beberapa rumah sakit dari distributor di Subang dan Bandung,” katanya.
Selain distribusi, PT Jasa Sarana membantu menyelesaikan kelangkaan tabung oksigen dengan melakukan pengadaan mandiri sebanyak 400 unit tabung oksigen.
Untuk pengisiannya, PT Jasa Sarana berkolaborasi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
“Rencananya pengaturan pemakaian tabung ini akan dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan Jabar, sebab mereka yang tahu pioritasnya, ke rumah sakit mana saja yang membutuhkan,” tutur Hanif. (win)