LEMBANG – Endik Sopandi (44), seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kampung Gamlok, RT 06/07, Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) minta segera dipulangkan ke tanah air.
Hal itu karena kondisi kesehatan Endik saat ini terus menurun akibat penyakit yang dideritanya. Sejak beberapa bulan yang lalu dia harus menahan rasa sakit dan memelas meminta bantuan untuk dipulangkan karena tidak memiliki biaya untuk pulang ke Indonesia.
“Sekarang kalau jalan juga langsung sesak, jadi segala susah,” kata Endik saat dihubungi, Selasa (29/6).
Endik yang hingga saat ini masih berada di Malaysia itu mengaku, untuk sekedar berjalan ke kamar mandi pun sudah tidak bisa karena sesak nafas yang dirasakan sudah semakin parah.
“Saya sesak terus, dari kamar ke tengah rumah juga enggak bisa jalan,” terangnya.
Tak cuma sakit-sakitan, Endik yang hidup tak punya uang untuk bertahan hidup di perantauan setelah tak mampu bekerja lagi karena kondisi fisiknya tak mengizinkan Endik banyak beraktivitas apalagi yang berat-berat.
Di saat kondisi Endik sudah memprihatinkan, Pemkab Bandung Barat kesulitan untuk memulangkan Endik karena selain dia merupakan PMI Ilegal, kondisi di Malaysia juga tengah menerapkan lockdown.
Kepala Seksi Perluasan dan Penempatan Tenaga Kerja pada Disnakertrans KBB, Sutrisno mengatakan, untuk memulangkan TKI ini, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Konsulat jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Baru.
“Iya, kami kesulitan karena kondisi di Malaysia-nya lockdown, kemudian yang bersangkutan kan TKI Ilegal. Jadi, dia tidak bisa pulang begitu saja karena tidak ada dokumen, bagaimana nanti di bandara,” kata Sutrisno.
Dengan demikian, pihaknya memprediksi bahwa untuk memulangkan Endik, membutuhkan waktu yang cukup lama karena terkait hal ini urusannya dengan Kantor Imigrasi.
“Prosesnya tidak semudah itu, makanya saya lagi mencoba konsultasi ke KJRI. Mudah-mudahan bisa dibantu sepenuhnya,” ucapnya. (mg6)