Plt Bupati Hengky Nilai KCIC Kooperatif Respons Aduan

BANDUNG BARAT – Hengky Kurniawan merespons kabar dampak pembangunan trase kereta cepat. Plt Bupati Bandung Barat ini akan berkomunikasi dengan Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terkait hal itu.

Langkah itu diambil Hengky, setelah menerima kabar kerusakan yang dialami warga Kompleks Tipar Silih Asih RW 10, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, KBB. Kondisi itu diduga terjadi akibat aktivitas blasting atau peledakan pembuatan Tunnel 11 di Gunung Bohong.

‘’Pada dasarnya KCIC sangat kooperatif (menganggapi aduan),’’ kata dia.

Oleh karena itu, kata dia, jika masih ada rumah yang retak-retak akan dikomunikasikan. Dirinya akan menyampaikan aspirasi ini. Sekaligus siap menjembatani.

Seperti selama ini, banyak aspirasi yang masuk dari masyarakat perihal dampak pembangunan proyek strategis nasional itu. Semua sudah disampaikan.

“Banyak sekali aspirasi masyarakat sampai ke saya. Dari pihak KCIC sebenarnya terbuka. Progressnya tinggal saya tagih seperti apa,” kata Hengky.

Ketua RW 13 Kompleks Tipar Silih Asih, Rudianto berharap, agar jaminan keamanan dan kenyamanan yang menjadi hak warga sebagai penghuni dan pemilik sah rumah dan tanah tempat mereka bernaung, bisa diwujudkan.

“Saya merangkum kata-kata warga. Intinya bukan masalah pembebasan atau kompensasi. Tapi jaminan kami layak tinggal di sini,” kata Rudianto.

Sementara itu, KCIC memastikan peledakan atau blasting Tunnel #11 yang dilakukan di sekitar Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat mengikuti prosedur dan aturan yang berlaku.

Terpisah, Corporate Secretary KCIC Mirza Soraya menyampaikan semua aktivitas blasting, seperti jadwal dan jumlah bahan peledak dilaksanakan sesuai rekomendasi LAPI ITB.

Dalam proses pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), KCIC selalu memastikan jika semua pelaksanaan konstruksi sesuai aturan yang berlaku. Mengedepankan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

Mirza menjelaskan. aktivitas blasting tunnel #11 dilakukan terkahir pada Minggu, 20 Juni 2021. Selama pengerjaan pembangunan sejak Desember 2020 hingga 18 Juni 2021, aktivitas blasting selalu di bawah ambang batas yakni 2 mm/s2 dan noise atau tingkat kebisingan di bawah 101dB.

Selanjutnya, sisa pengerjaan tunnel sepanjang 15 meter akan dilaksanakan menggunakan excavator. Memakan waktu sekitar 18 hari terhitung tanggal 22 Juni 2021.

Setelahnya, tidak akan ada lagi aktivitas penggalian tunnel. Hanya aktivitas pengerjaan struktur dan finishing dinding tunnel.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan