Dirut CBS Siap Terima Assessment Dari Bupati Bandung

“Yang saya lihat, proyek terakhir yang dikerjakan oleh PT. CBS itu adalah pengurugan Tol Soroja dengan nilai investasi sebesar 30 miliar. Namun, entah apa yang terjadi di perjalanannya karena dari nilai kontrak yang cukup besar itu hanya bisa memberi deviden sebanyak 55 juta kepada Pemkab Bandung,” lanjutnya.

Memerlukan waktu yang cukup lama untuk mendalami semua perjalanan perusahaan yang berfokus pada infrastrukrur, optimalisasi aset, eksplorasi hasil bumi, dan perdagangan umum (barang dan jasa) tersebut.

Beberapa bulan setelah ia menjabat sebagai Direktur Utama, kemudian terbit Peraturan Bupati (Perbup) penugasan pengelolaan Pasar Ikan Modern (PIM) yang merupakan hibah dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kepada Pemkab Bandung.

“Saya tidak langsung menerima karena merasa tidak punya pengalaman di bidang perikanan juga bidang pasar. Saya waktu itu disodorkan berkas yang harus ditandatangani terkait komitmen bahwa pengelolaan PIM itu resiko dan biaya operasionalnya kami (PT.CBS) yang menanggung sejak terbitnya Perbup, gitu.” ujarnya.

Awalnya pihaknya menolak dulu, kemudian memanggil konsultan dan beberapa pihak terkait untuk menganalisanya.

Hasil analisa menyebutkan bahwa lokasi PIM itu tidak representatif untuk dijadikan pasar, sebab terlalu dekat dengan pasar tradisional dan tidak ada embrio penunjang di situ. Lagipula untuk pasar dengan satu komoditi, jumlah lapaknya terlalu banyak.

“Yang saya ingat konsultan itu mengatakan PIM itu lebih cocok untuk dijadikan hub perikanan, itu aja yang saya garisbawahi, namun ya karena Bupati merupakan pemilik saham terbesar, akhirnya memang saya harus menandatangani Perbup tersebut, sehingga mulai Desember 2019 PIM resmi dikelola oleh PT.CBS,” katanya.

Perjalanan singkat selama satu tahun di tengah pandemi Covid-19, Adhitia berhasil menorehkan prestasi untuk PT.CBS dengan memberikan deviden terbesar sepanjang sejarah berdirinya perusahaan tersebut.

Dengan begitu banyak kekurangan, ia berhasil mengelola PT. CBS dengan laba kotor lebih dari 7 milyar pada tahun 2020. Mulai dari pengadaan protein hewani pada program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sampai ke pengadaan bantuan sosial covid-19 di Pemkab Bandung.

“Yang saya fikirkan itu, perputaran uang paling cepat adalah melalui trader atau perdagangan, itulah yang membuat setahun perjalanan saya di PT.CBS bisa memperbaiki semua sistem yang ada menjadi kembali normal,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan