Dinantikan Puluhan Tahun, Ini Sosok Sulinggih Baru di Kota Cimahi 

CIMAHI – Umat Hindu di Kota Cimahi patut berbahagia. Sebab kini sudah terlahir Sulinggih baru setelah puluhan tahun dinanti-nantikan, yang akan menjadi sandaran umat Hindu.

Sulinggih baru itu merupakan pasangan suami istri, yakni Jro Mangku Ida Bagus Nyoman Wirawan dan Jro Mangku Ida Ayu Dewi Susiani. Keduanya berasal dari Bali, namun sudah lama merantau di Kota Cimahi.

Proses ritual Paridaksan Dwijati atau meningkatkan strata dari warga biasa menjadi Sulinggih berlangsung di Pura Agung Wira Loka Natha, Jalan Sriwijaya, Kota Cimahi pada Rabu, (28/4).

Sulinggih yang baru saja terpilih usai melalui perjalanan panjang spiritual. Bila dianalogikan dalam agama Islam, Sulinggih pada agama Hindu berarti seseorang yang dikukuhkan menjadi Kyai atau tokoh sentral dalam suatu agama lainnya.

“Ini juga jadi sejarah buat kami karena selama 43 tahun Pura Agung berdiri, baru kali ini kami memiliki Sulinggih. Karena yang sebelumnya itu kan ditunjuk dari orang dinas dan sudah sepuh juga atau mandeg pandito,” terang Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Cimahi I Nyoman Sukadana, Rabu (28/4).

I Nyoman mengatakan, setelah menjadi Sulinggih, keduanya diberikan gelar Bhiseka sesuai pemberian Nabe yaitu Ida Pedanda Gede Putra Pasuruan Watulumban untuk Diksita Lanang. Sementara untuk Diksita Istri yakni Ida Pedanda Istri Ratna Manuaba.

“Sekarang keduanya jadi tokoh sentral di agama. Jadi sandaran umat, tempat bertanya, diskusi, dan lainnya. Jadi benar-benar punya posisi sentral,” ungkapnya.

Prosesi kali ini merupakan puncak dari serangkaian ritual yang dilalui keduanya sebelum menjadi Sulinggih. Nyoman menyebut beberapa tahapan yang sebelumnya dilalui seperti Diksa Periksa.

“Diksa Periksa itu hasil dia berguru ke guru sucinya. Ditanyakan seperti apa komitmen terhadap pelayanan pada umat. Tapi masih ada prosesi lainnya untuk satu bulan ke depan Ngelinggihan Wedha,” terangnya.

Untuk menjadi Sulinggih, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Di antaranya surat kelakuan baik, surat keterangan sehat lahir batin, serta surat kesiapan dari tiga guru, yakni Guru Nabe, Guru Watra, dan Guru Saksi.

Tinggalkan Balasan