Tak Ingin Layanan Terganggu, PLN UP3 Bandung Lakukan Pemeliharaan Berkala

BANDUNG – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Bandung mengungkapkan, sebagian besar wilayah di Jawa Barat termasuk Kota Bandung memasuki masa pancaroba atau peralihan antara dua musim, yaitu dari musim hujan ke musim kemarau.

Pada masa pancaroba ini biasanya disertai dengan adanya fenomena, seperti hujan deras dengan durasi singkat, angin kencang, petir, puting beliung, dan hujan dengan butiran es.

Biasanya dari kejadian kejadian tersebut banyak pelayanan publik yang terganggu, tak terkecuali pelayanan PLN. Pasalnya dari kejadian tersebut tak jarang merusak jaringan yang menyebabkan aliran listrik terganggu.

Menanggapi hal tersebut, Manager UP3 Bandung Majuddin didampingi Manager Bagian Jaringan Imam Ridhowi mengatakan, sejauh ini pihak PLN tidak terlalu khawatir dengan hal tersebut.

Pasalnya, sejauh ini PT PLN (Persero) UP3 Bandung memiliki rencana pemeliharaan berjenjang mulai dari pemeliharaan yang bersifat mingguan, bulanan bahkan sampai tahunan.

”Tujuan pemeliharaan ini untuk menjaga asset khususnya jaringan PLN sehingga pelayanan dapat berjalan dengan baik,” kata Majuddin, melalui pesan tertulisnya kepada Jabar Ekspres, Minggu (25/4).

Dia mengungkapkan, jenis pemeliharaan yang rutin dilakukan pihaknya adalah Right Of Way (ROW) atau Pengecekan secara berkala jaringan listrik termasuk pembersihan Jaringan Udara dari Pohon, layang­ layang atau beberapa gangguan lain yang berpotensi menggangu jaringan.

Selain itu, lanjut Majuddin, pihaknya juga melakukan pemeliharaan Jaringan Saluran Utama tegangan Menengah (SUTM).

”Kegiatan ROW dilaksanakan rutin secara harian oleh masing-masing unit ULP dan jika dibutuhkan dilaksanakan ROW gabungan untuk percepatan eksekusi dilapangan,” terangnya.

Sehingga, dengan perawatan tersebut, pihak PLN bisa tetap menjaga mutu pelayanan terhadap masyarakat dengan baik.

”Kami memiliki Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) dalam melaksanakan recovery gangguan yaitu maksimum 3 jam. Sehingga apabila terjadi gangguan, baik gangguan meluas ataupun gangguan individu, maksimum recoverynya adalah 3 jam,” jelasnya.

Sementara untuk kondisi force Majeur, seperti bencana alam yang berakibat pada terganggunya distribusi listrik, pihaknya sudah mempersiapkannya dengan membentuk tujuh regu pemeliharaan dan satu Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) yang siap membantu recovery.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan