Program Edu Wisata Kenalkan Alam Kepada Warga untuk Lebih Mengenal Alam Sekitar

BANDUNG – Komunitas cika-cika dan Karang Taruna Unit 12 Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, kembali membuat gerakan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Kali ini mereka membidik ruang lingkup edukasi untuk anak usia dini. Mulai dari usia tiga tahun sampai empat tahun. Mereka membuat kemasan wisata yang tidak sekedar berwisata biasa, tapi mereka juga menyisipkan istilah ‘Edu wisata’.

Edu Wisata lebih memfokuskan pengenalan kembali fungsi air, aliran sungai Cikapundung, beragam daun, tanaman serta pepohonan yang tumbuh di sekitar bantaran. Gerakan wisata ini secara langsung saling mengingatkan, membangun kesadaran sederhana kepada orang tua dan anak-anaknya.

Program Edu Wisata akhir pekan ini di ikuti oleh Club Anak Ceria dimana pesertanya sekitar 15 orang, anak-anak tersebut tempat tinggalnya tidak jauh dari wilayah Dago.

Ibu Rahma Kamarullah salah satu guru pendamping yang menyatakan kegirangannya saat pertama kali datang ke cika-cika. Ia merasakan Takjub karena masih ada area sungai yang berbeda dan sejuk asri di tengah kota. Menurutnya seolah bukan seperti di Kota Bandung.

Sudah berkali-kali Rahma datang bersama anak-anak dan ingin terus mengenalkan cika-cika kepada rekan-rekan yang lainnya.

“Disini mereka bisa belajar banyak hal tentang alam lingkungan secara berbeda, menyentuh air sungai sambil menyisipkan informasi, seperti tidak boleh buang sampah ke sungai sebab nantinya mengakibatkan bukan cuma kotor tapi bisa kena banjir,” ujarnya.

Selain itu mereka di ajak berkeliling di area bantaran Cika-cika, dikenalkan dengan jenis-jenis tanaman, pohon daun, batu dan sebagainya. Kegiatan tersebut akan dijadikan produk belajar melalui metode ecoprint. Ecoprint merupakan teknik memberi pola pada bahan atau kain menggunakan bahan alami.

“Pokonya disini seru, bisa sekaligus memberikan Parenting kepada orang tua muridnya juga, karena anak-anak banyak di libatkan unsur seni mengenal alam dan bisa menjadi sahabat sungai,” kata Rahma saat mendampingi Club Anak Ceria di bantaran Sungai Cika-Cika.

“Kami datang pagi-pagi biar masih pada seger sambil menikmati aksesnya yang sedikit turun nanjak namun membuat selalu tertarik karena suasana nya yang masih alami, sekalian kita bisa berwisata oksigen,” tambahnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan