Klaster WO Lembang Mulai Berkurang, Banyak Warga Sembuh dari Covid-19

LEMBANG – Sebanyak 25 orang warga Kampung Sukalaksana, RT 03/02, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang positif Covid-19 dari klaster Wedding Organizer (WO) dinyatakan sembuh.

Berdasarkan catatan Puskesmas Jayagiri saat ini jumlah kasus positif di kampung tersebut sebanyak 71 kasus. Rinciannya 46 orang masih positif aktif dan 25 orang sudah dinyatakan sembuh.

Kepala Puskesmas Jayagiri, Yaniar Ratnadewi, mengatakan ke 71 orang yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut berasal dari 170 orang kontak erat yang menjalani swab test dari belasan kasus awal.

“Dari 170 orang kontak erat hasil tracing, ada 71 orang yang positif karena ada penambahan data baru. Tapi ada 25 orang yang sudah dinyatakan sembuh, jadi yang positif aktif sisa 46 orang lagi,” kata Yaniar saat dihubungi, Rabu (24/3).

Saat ini ke 46 orang yang masih positif Covid-19 masih menjalani isolasi mandiri. Kondisinya terus dipantau oleh pihak Puskesmas dan Desa Cikahuripan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 agar tidak meluas.

“Penanganan sudah sesuai protokol, jadi kita memantau kesehatannya saja. Yang bergejala kita pantau bekerjasama dengan desa untuk menyediakan obatnya,” tambahnya.

Pihaknya berharap tidak ada lagi penambahan warga yang positif COVID-19 dari klaster WO. Penambahan yang terjadi pun merupakan hasil dari swab test yang dilakukan beberapa waktu lalu namun hasilnya baru keluar.

“Pak Kades sudah tegas terhadap warganya, semoga tidak ada penambahan lagi. Jadi, tinggal menunggu yang positif ini sembuh,” katanya.

Awalnya, ungkap dia, kasus positif Covid-19 di Kampung Sukalaksana muncul setelah ada satu keluarga yang berprofesi sebagai perias pengantin sekaligus pemilik WO, yang mengeluh tak enak badan dengan gejala mengarah pada Covid-19.

Rangkaian pemeriksaan Covid-19 pun dilakukan terhadap keluarga tersebut. Akhirnya, dari swab test awal terhadap 16 orang ditemukan 13 orang yang positif Covid-19. Kemudian swab test dilakukan lagi terhadap 43 orang kontak erat, dan ada penambahan 12 orang yang positif Covid-19, lalu berkembang sampai 25 orang.

“Awalnya itu dari belasan orang yang rapid di klinik, dari klinik dikirim ke puskesmas. Jadi, awalnya itu dari mereka yang satu kerjaan, EO hajatan, positif semua. Setelah itu di-swab, jadi bertambah sampai 25 orang. Kami sudah lokalisir, jadi yang total 71 orang ini dari hasil yang baru keluar, bukan dari kontak erat yang baru,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan