Rumah Cinta Anak Kanker Bandung, Tempat Persinggahan Anak-anak Penderita Kanker

BANDUNG – Rumah Cinta Anak Kanker ini berdiri sejak tahun 2013, didirikan oleh Supendi. Berawal dari sering mengantar anaknya berobat, Abah Lutung, begitu sapaan akrabnya, tergerak hatinya melihat pasien lain yang berobat di rumah sakit, tetapi tidak memiliki tempat untuk beristirahat terutama pasien anak-anak.

Imbas dari situasi itu akhirnya dengan terpaksa pasien dan pengantar pasien itupun harus tidur di teras rumah sakit.

Berdasarkan kejadian tersebut, terbesitlah niat dari hati Abah Lutung untuk membuat sebuah rumah singgah dengan segala fasilitas dan edukasi untuk tempat tinggal sementara bagi pasien anak penderita kanker yang sedang menjalani pengobatan.

“Rumah Cinta ini saya dirikan sebagai bentuk rasa syukur saya, ya karena ternyata di balik ujian yang saya alami masih banyak orang di luar sana yang mengalami ujian lebih berat dari saya,” ujar Supendi Saat di wawancarai di Rumah Cinta, Jl. Sabar No.20, Pasteur, Kec. Sukajadi, Kota Bandung, Jum’at (19/02/2021).

“Akhirnya saya sewa satu rumah dan saya jadikan rumah singgah dengan nama Rumah Cinta, ya karena saya anggap ujian ini ujian kita semua. Ini merupakan salah satu tanda cinta yang diberikan oleh Sang Maha Kuasa kepada kita semua,” tambahnya.

Dalam Rumah Cinta ini terdapat beberapa program untuk pasien yang sedang rawat jalan di rumah sakit Kota Bandung, yaitu program jaminan untuk makan sehari-hari, penebusan obat yang harganya mahal dan susah didapat, serta ongkos antar jemput bagi pasien yang datang dari luar kota.

Selain itu, Rumah Cinta juga sering mengadakan beberapa edukasi yang dilakukan dengan pihak luar.

Seperti halnya edukasi mengenai penyebab penyakit kanker, informasi terkait proses administrasi rumah sakit juga sosialisasi psikologis.

Hal demikian dilakukan agar orang-orang yang tertimpa musibah penyakit kanker dapat kembali bangkit dalam proses pengobatanya.

Lalu, program edukasi ini juga dilakukan dengan cara mengunjungi daerah rumah pasien untuk mengecek bagaimana kondisi rumah pasien apakah masih layak, terjaga kebersihannya dan apakah sumber airnya sudah terjamin.

Adapun program itu dikerjakan Abah Lutung beserta relawan yang ikut akan memberikan edukasi mengenai cara merawat lingkungan yang baik agar tercipta lingkungan yang layak dan sehat untuk pasien.

Tinggalkan Balasan