RSUD Cicalengka : Aplikasi Campernik Mampu Mereduksi Antrian Pasien di Masa Pandemi Covid-19

CICALENGKA – Dimasa Pandemi Covid-19 interaksi sosial memiliki pola perubahan, selain harus serba cepat tentu harus sesuai protokol kesehatan yang ketat. Interaksi digital sejauh ini menjadi salah satu solusi yang ada dalam berbagai aktivitas, selain dianggap efektif tentu menjadi salah satu cara dalam mencegah penyebar Covid-19.

Interaksi berbasis digital itu pun merembet pada berbagai sendi kegiatan manusia lainnya khususnya fasilitas umum seperti rumah sakit yang menjadi garda depan dalam melakukan pelayanan kesehatan

Seperti halnya di Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka Kabupaten Bandung, pihaknya memilki layanan aplikasi pelayan pendaftaran pasien secara online melalui aplikasi Campernik RSUD Cicalengka.

Kasubag Program dan Kehumasan RSUD Cicalengka dr.Evi Sukmawati mengungkapkan aplikasi Campernik sangat membantu khususnya pelayanan publik di masa Pendemi Covid-19.

“Untuk pelayanan publik, khusunya pelayanan pendaftaran di masa pandemi kita mengoptimalkan aplikasi Campernik, yang sebenarnya satu tahun sebelumnya telah kita launching,” ungkap dr. Evi saat ditemui jabarekspres.com, Senin (8/2).

Selain itu pihakya pun mengaku, selain mempermudah dalam hal pendaftaran pasien, diaharapkan mampu mereduksi panjangnya antrian pasien di RSUD Cicalengka.

“Campernik ini pedaftrannya berbasis data NIK, masyarakat yang akan melakukan pendaftaran bisa appointment terlebih dahulu, bisa melihat antrian jumlah pasien yang datang, serta melihat kuota pemeriksaan, yang intinya mengurai antrian yang panjang serta terjaganya kontak langsung” tutur dr.Evi lebih lanjut.

Dengan diluncurkannya aplikasi pendaftaran calon pasien secara online ini, disambut baik warga. Mamad (46) warga Kecamatan Cicalengka mengaku saat ini sudah tidak perlu lagi antri daftar ke rumah sakit untuk berobat.

“Alhamdulillah sekarang sudah dipermudah (pendaftaran calon pasien). Kalau mau berobat cukup daftar di rumah melalui ponsel kita dan tinggal datang ke rumah sakit ketika nomor antrian panggilan berobat sudah mendekati nomor pendaftaran kita,” ucapnya.

Meski saat ini pendaftaran pasien sudah bisa dilakukan melalui online, Yani mengatakan bahwa pihaknya pun tetap menyiagakan petugas untuk melayani masyarakat yang daftar secara manual. Hal itu dilakukan karena tidak semua masyarakat memiliki ponsel pintar. (aris/wan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan