Fashion Tidak Akan Lesu Walaupun Saat Pandemi

BANDUNG – Pandemi berkepanjangan berdampak lesunya perekonomian tanah air, bahkan industri fashion pun terkena imbas dari pandemi ini. Banyaknya toko-toko fashion serta konveksi yang mulai tutup, dianggap salah satu bentuk lesunya industri fashion.

Namun menurut salah satu Desainer asal Bandung Fildza Alliya, untuk pandemi ini memang bisnis fashion terkena imbasnya, bukan kepada karya atau mode,tetapi  kepada produksi.

“Untuk penghasilan memang agak berkurang tidak sebanyak orderan atau projek sebelum pandemi,” tutur Fildza Alliya.

Selain itu banyaknya toko yang tutup saat pandemi ini juga mempengaruhi terhambatnya produk – produk baru masa di pandemi ini.

Namun fesyen tidak akan berhenti berkembang. Tiap hari, minggu atau bulan pasti akan ada banyak perkembangan dan inovasi dalam dunia fashion sesuai dengan tren atau dari desainer itu sendiri. Misalnya, seperti saat ini, masker sebagai salah satu item penting di masa pandemi Covid-19, mendapat sorotan lebih sehingga banyak desainer kreatif yang mulai menuangkan idenya kepada masker.

“Pada masa pandemi saat ini yang lebih menonjol adalah masker, jadi banyak fashion yang diarahkannya bukan ke busana tapi fashion untuk mulut yaitu masker, sehingga banyak desainer yang memfokuskan produknya pada masker dengan berbagai bentuk dengan kualitas yang memang bagus, sehingga pada pandemi ini desainer lebih fokus pada masker itu,” tutur Fildza Alliya.

Produk masker yang awalnya kebutuhan akhirnya jadi item fashion baru, sehingga untuk fashion akan terus berkembang untuk membuat inovasi desain yang menarik bagi penikmat fashion.

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan