Koordinasikan Proyek LRT Bandung Raya

BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menandatangani kesepakatan bersama dengan Pemkot Bandung, Pemkot Cimahi, Pemkab Bandung, Pemkab Bandung Barat dan Pemkab Sumedang tentang rencana pembangunan Light Rapid Transit (LRT) di kawasan metropolitan Bandung Raya.

Penandatanganan dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dengan lima kepala daerah terkait, di Aula Timur Gedung Sate Bandung, belum lama ini.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, kesepakatan tersebut didasari karena pembangunan jalur LRT melintasi lima daerah di Bandung Raya. Untuk itu Pemprov Jabar harus menjadi koordinator dalam perencanaan pembangunan LRT itu.

Menurutnya, kerjasama ini akan berlanjut pada pembicaraan dengan pusat dan Pemprov akan menjadi juru bicara, sebab sudah menyangkut pembangunan antar Kota Kabupaten sehingga provinsi perlu untuk menyamakan visi, niat dan menyamakan perencanaan.

“Nanti proyek LRT bukan lagi rencana Kota Bandung tapi rencana Bandung Raya karena tidak mungkin Kota Bandung saja,” kata Aher ketika ditemui kemarin (5/6)

Dia menilai, pembangunan LRT akan terintegrasi dengan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dimana titik akhirnya berada di Tegal Luar Kabupaten Bandung.

Kendati begitu, untuk pembangunan LRT Bandung Raya sampai saat ini belum ditentukan waktunya karena harus dikoordinasikan dengan pemerintah pusat terlebih dahulu. Hal Ini, menyangkut pembiayaan dari pusat dan menunggu keputusan dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Namun, penetapan jalur LRT sudah ditentukan di 8 titik.

“Jalurnya sudah ada tinggal keseluruhannya diintegrasikan. Mulai pembangunannya belum ditentukan karena harus dikoordinasikan dulu dengan pusat, ini terkait biaya dari pusat dan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung,” tutur Aher.

Selain penandatanganan kerjasama tersebut, dalam kesempatan itu juga dilakukan Perjanjian kerjasama antara Pemprov Jabar dengan Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok dan Kota Tangerang Selatan mengenai pengintegrasian penanganan sampah regional Nambo.

“Sampah regional untuk Nambo tadi kerjasama pendayagunaannya antara Kabupaten Bogor, Kota Depok dan Kota Tangsel. Boleh jadi nanti DKI Jakarta bagian selatan menyusul untuk buang sampah kesitu,” tutup Aher. (mg1/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan