Bantu Salurkan Air Bersih Ke Warga

jabarekspres.com, CIMAHI – Untuk mewujudkan rasa kepedulian terhadap masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih akibat dampak musim kemarau Jajaran Polres Cimahi dan Kodim 0609 Kabupaten Bandung menggelar bakti sosial membagi-bagiakan air kepada masyarakat di Kp. Cimenteng RT.1/11 Kel. Cipageran.

Kapolres Cimahi, AKBP Rusdy Pramana Suryanagara mengatakan, air bersih diberikan kepada warga ayang mebutuhkan secara Cuma-Cuma. Namun diberikan, akan bertahap.

Menurutnya, untuk tahap pertama bantuan air bersih diberikan sebanyak sembilan tangki dengan kapasitas 5000 liter per tangki yang akan disebar di enam titik wilayah krisis air.

Rusdy menuturkan, untuk mengatahui suatu daerah kekurangan air besih pihaknya terlebih dahulu melakukan penyisiran dan menayakan langsung kepada PDAM untuk meminta data mengenai daerah-daerah yang krisis air.

“Untuk saat ini 9 tangki disebar ke 6 titik, kami berharap terus berlanjut menyisir wilayah kekurangan air bersih,”jelasnya, Rusdy ketika ditemui kemarin (17/9)

Ditempatsama Dandim 0609 Cimahi, Letkol Arh Andre Wira mengatakan bakti sosial pemberian bantuan air bersih kepada masyarakat terdampak kekeringan masi dari bagian dari HUT TNI ke-72.

Selain itu, kagiatan tersebut sebagai respon untuk membantu masyarakat yang saat ini sangat membutuhkan air untuk melakaukan aktivitas sehari hari.

“Jadi kita ringankan beban masyarakat yang terkena krisis air, dan aksi ini akan kita terus lakukan,”jelas Andre.

Dirinya mengaku prihatin atas kekurangan air yang terjadi di masyarakat. Terlebih air merupakan kebutuhan penting untuk melakukan aktivitas sehari hari.

“Kita ituka perlu mandi, cuci pakean, minum semuanya kan pakai air,”jelas Andre.

Untuk itu, sebagai bentuk kepedulian TNI bersama Polri siap membantu pemerintah untuk mengatasi kesulitan air yang menimpa sebagian warga kota Cimahi.

Ketua RW.11 Yayah Aisyah mengungkapkan kekeringan di wilayahnya terus meluas sejak dua minggu lalu. Warga terpaksa membeli air bersih dari berbagai sumber baik pribadi maupun perusahaan air kemasan.

“Disini ada 1500 jiwa, dua minggu terakhir sumur dan air PDAM juga kering. Paling parah di RT 1 dan 2 tapi kini mulai merambah ke RT 4,”ungkapnya. (zis/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan