Nazar Plontos untuk Dahlan

bandungekspres.co.id, SURABAYA – Sehari pasca status penahanan Dahlan Iskan dialihkan, simpatisan dari Dahlanisme melaksanakan nazarnya. Cukur Gundul. Kemarin, mereka mendatangni ke kediaman Dahlan di Sakura Regency, Ketintang kemarin (1/11).

Para simpatisan itu hadir di kediaman Dahlan sekitar pukul 12.00. Sayang, komunitas yang diketuai Daniel Lukas Rorong ini tidak bisa bertemu dengan mantan menteri BUMN itu. Kondisi Dahlan yang masih belum stabil memaksanya untuk beristirahat.

Namun, mereka tidak kecewa. Semangat masih tetap digelorakan. Aksi cukur gundul tetap dilakukan di depan rumah bercat cream itu. ”Ini sebagai bentuk rasa syukur kami, karena kampanye kami dikabulkan Kejati,” ujarnya.

Tuntutan yang dimaksud adalah perubahan status dari tahanan rutan menjadi tahanan rumah. Hal tersebut karena rasa prihatin terhadap kondisi kesehatan Dahlan. Sebagai pasien transplantasi hati, Dahlan memang memerlukan perlakuan khusus.

Sebelumnya, Daniel juga pernah melakukan aksi serupa. Aksi cukur gundul yang pertama dilakukan setahun lalu. Saat itu Dahlan tersangkut kasus gardu listrik. ”Kami saat itu bersyukur beliau dibebaskan dari segala tuduhan,” papar Daniel.

Mereka juga bermaksud memberikan kain putih sepanjang 15 meter. Kain tersebut berisikan tandatangan dan kalimat dukungan yang ditulis masyarakat. Pada momen Car Free Day Minggu (31/10) kain tersebut dibentangkan untuk aksi ”Sejuta Tandatangan untuk Dahlan Iskan” di Taman Bungkul.

Tetapi, keinginan untuk bertemu Dahlan juga kandas. Mereka ditemui oleh  pimpinan Pondok Pesantren Sabilil Muttaqien, Magetan KH Miratul Mukminin. Mewakili keluarga, pria yang akrab disapa gus Amik ini menyatakan permohonan maaf dan rasa terima kasih. ”Mohon maaf, Pak Dahlan tidak bisa menemui dikarenakan kondisi beliau yang kurang fit. Terima kasih sudah mendukung pak Dahlan,” ujarnya.

Gus Amik juga memohon doa agar Dahlan selalu diberi kekuatan. Menurutnya, penyelesaian kasus ini membutuhkan ketahanan fisik dan mental yang baik. ”Mohon doanya agar Pak Dahlan kuat melewati kasus yang dituduhkan padanya saat ini,” ungkapnya sembari menerima kain putih tersebut.

Sementara itu, salah satu anggota Dahlanisme Yanuar Priyana menyatakan, jika perjuangan mereka belum berakhir. Dia berjanji akan terus mengawal kasus yang menjerat Dahlan. Menurutnya, Dahlan masih terus diincar yaitu terkait mobil listrik. Dia mengaku mendapatkan informasi itu dari keluarga Dahlan. ”Sehingga, kami harus tetap melakukan pengawalan,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan