Kontingen Sulawesi Selatan Puji Para Pesilat Jawa Barat

bandungekspres.co.id, CABANG olahraga pencak silat Pelatda Jabar terus kembangkan tehnik bertanding meskipun sudah mendapat pujian dari beberapa kontingen PON XIX saat laga uji tanding (tes event) yang diselenggarakan pada 22-23 Juli 2016 di GOR Satria pencak silat di Kecamatan Jatinangor.

Salah satunya Kepala pelatih pencak silat Pelatda Sulawesi Selatan, Mochammad Arrham mengakui, pesilat Jabar akan menjadi saingan terberat bagi atlet binaanya di PON nanti, sambung dia, sebab dilihat dari pertandingan saat uji tanding, Sabtu (23/7), kekuatannya tidak dikerahkan secara keseluruhan.

”Meski Jabar belum mengeluarkan kekuatannya secara full, tapi atlet kami mampu menandingi,” ucapnya kepada wartawan belum lama ini.

Selain pesilat Jabar memiliki keunggulan, lanjut Arrham, dengan Jabar sebagai tuan rumah PON XIX, maka mental bertanding para atletnya bisa menjadi bekal penambah kekuatan (spririt-red) untuk tampil secara optimal melawan kontingen lain.

”Walau kami tidak membawa tim secara full dan hanya menurunkan di beberapa kelas saja tapi uji tanding ini jadi bahan evaluasi kami untuk bisa lebih baik,” imbuhnya.

Kata Arrham, terkait ujo coba yang sudah dilakukan pihaknya menyebut akan banyak bahan evaluasi untuk pesilat Sulsel agar terus mengasah kemampuan tehnik dan performa setiap atlet.

”Sebenarnya bukan hanya Jabar yang akan menjadi lawan terberat, kontingen lain patut diantisipasi pasalnya kami juga belum mencoba semua kekuatan,” ungkapnya.

Di pihak lain, Sekertaris Umum (Sekum) IPSI Jabar, Dede Iman menjelaskan, uji tanding yang digelar untuk memberikan kesempatan kepada pesilat Jabar agar bisa melawan pesilat lain yang notabene kontingen PON nanti dan juga sekaligus ajang mengukur kemampuan.

”Cukup bagus perkembangannya tim kami bisa melawan kontingen seperti Sulsel yang memiliki kualitas lebih baik,” tuturnya.

Dede mengaku, diselenggarakannya uji tanding tersebut karena dalam beberapa Minggu kebelakang banyak provinsi yang ingin mencoba kekuatan Jabar seperti Provinsi Sulsel, Lampung, Banten dan NTB, adapun Kalsel dan Jateng batal hadir karena menurut informasi ada agenda dadakan latihan ke Bali dan Negara Thailand.

”Dari pada kami melawan satu-satu lebih baik gelar tes event sekalian jadi semua bisa hadir,” tuturnya. Terkait kekuatan Jabar yang sudah banyak diintip oleh kontingen lain salah satunya Sulsel, Dede menyebut, sebenarnya tim Jabar tidak menyembunyikan kekuatan dan kemampuan, adapaun demikian merupakan inisiatif dari masing-masing atlet.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan