Fenomena Pokemon Go, Game Berbalut Realita

”Eh di sana ada, di situ ada! Eh Ada Pikachu! Eh di sana ada lagi! Duh bingung mau yang mana.” Kata-kata itu yang terlontar dari para gamers Pokemon Go. Seperti apa keseruan permainan ini?

Mike Dwi Setiawati, Cirebon

OKRI RIYANA/RADAR CIREBON DITEKSI PERBURUAN: Dengan menyalakan fitur near by, jika Pokemon muncul maka kamera otomis menyala dengan sendirinya.
OKRI RIYANA/RADAR CIREBON
DITEKSI PERBURUAN: Dengan menyalakan fitur near by, jika
Pokemon muncul maka kamera otomis menyala dengan sendirinya.

Para gamers berlarian dengan ponsel pintar untuk mencari Pikachu (tokoh kartun Pokemon) dan teman-temannya. Ya, keseruan menemukan pokemon tengah menjangkit para gamers akhir-akhir ini. Game keluaran dari Nintendo dan The Pokemon Company itu memang baru dirilis untuk pasar Amerika Serikat sejak pekan lalu, tapi viralnya ini telah mendunia. Berbeda dengan game pokemon terdahulu, Pokemon Go mengajak gamers keluar rumah dengan mulai mencari pokemon yang tersebar di jalanan untuk meningkatkan poin. Hasilnya, banyak hal unik yang terjadi karena obsesi orang-orang terhadap Pokemon Go. Salah satunya

Eka Saktiani, 20, mahasiswi salah satu institut Islam di Cirebon ini mengaku, penasaran dengan permaian Pokemon Go. Eka mengaku bukan pecinta game, namun Pokemon Go membuatnya ketagihan.

”Temen pada ribut Pokemon Go, penasaran langsung download. Setelah main gamenya kok seru ya, karena harus jalan-jalan nemuin pokemonnya,” ujarnya.

Di Pokemon Go ini, kata dia, gamers juga bisa membuat karakter avatar untuk menangkap, melatih, dan bertarung melawan karakter atau Pokemon lain yang bertebaran di dalam game. Ini yang menjadi salah satu alasan Eka suka permaina Pokemon Go.

”Dengan pake GPS dan kamera HP, Pokemon yang muncul kayak di dunia nyata. Kalau kita jalan, karakter avatar di game-nya juga ikutan jalan,” tuturnya.

Saking asyiknya, Eka mengaku pernah mencari Pokemon saat perjalanan menuju rumahnya. Selama di perjalanan, kata Eka, banyak Pokemon yang dia tangkap. Mulai dari di sekitar masjid, billboard, tong sampah, hingga pagar rumah.

”Tempatnya aneh-aneh, kadang lagi duduk di depan ada, lagi tiduran di kamar di atas dinding ada,” ceritanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan