Baju Bolong Ajarkan Kebersamaan

Tidak Gunakan Dana APBD

bandungekspres.co.id– Olahraga harus jadi kegiatan keseharian. Maka melalui konsep Bandung Juara Boseh Jeung Najong (Baju Bolong) pendidikan karakter dapat tertanam secara berkesinambungan. Hal itu dikatakan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, saat peluncuran Baju Bolong di Gelora Bandung Lautan Api, kemarin.

Dia mencontohkan, prestasi Persib Bandung dalam dua tahun terakhir mengajarkan semangat juara kepada masyarakat. Namun, melalui kegiatan Baju Bolong, sahut Emil-sapaan akrab wali kota, masyarakat diajak berolahraga tidak terlalu serius tetapi miliki target.

Menyoal kenapa menggunakan istilah Baju Bolong. Emil menjelaskan, sesuai karakter urang Sunda yang menyukai istilah singkatan dan dibaca lucu, maka kombinasi olahraga dan kebahagiaan menjadi penting. Terutama, dalam capaian indeks kebahagiaan.

’’Tanpa kesampingkan indeks kemasyarakatan, olahraga ceria akan bermanfaat. Ke depan kegiatan olahraga harus berbasis karakter. Seperti halnya sepak bola yang mengajarkan karakter kebersamaannya. Tidak ada kekompakan tanpa kebersamaan. Ini semangatnya,’’ tegas Emil.

Di samping itu, kegiatan olahraga dengan digelorakan terus menerus di masyarakat serta melibatkan seluruh elemen , akan menjadi rutinitas. ’’Pokoknya ketika orang mengingat Bandung, ingat prestasi olahraganya,’’ ucap Emil.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Bandung Ajie Sugiyat menyatakan, konsep Baju Bolong yang diluncurkan melalui kegiatan sepeda santai dan sepak bola, adalah satu kesatuan dari moto Dispora ’’4 Sehat 5 Juara’’.

Di samping perkenalkan venue-venue yang dimiliki Pemkot, juga membuktikan betapa siapnya Bandung, menyambut helatan Pekan Olahraga Nasional XIX/2016.

Penting diketahui, kegiatan Baju Bolong di turnamen sepak bola yang diikuti 24 perusahaan dalam memperebutkan Piala Wali Kota Bandung ini, sama sekali tidak menggunakan APBD. ’’Seluruh pembiayaan didanai pihak ketiga,” tukas Ajie.

Hal lainnya, momentum Baju Bolong merupakan rangkaian HUT Kota Bandung ke 205 tahun. Sekaligus melepas kontingen SMAN 18 yang berhasil meraih juara futsal tingkat nasional, untuk berangkat ke Thailand, guna ikuti kejuaraan tingkat internasional.

Sedangkan, penyerahan piala pasanggiri pencak silat tingkat Jawa Barat yang berbarengan ini, merupakan penghargaan pada pesilat Kota Bandung yang berprestasi mengharumkan nama Kota Bandung. (edy/vil)

Tinggalkan Balasan