Kemenpora Kirim Tim, Cek Kondisi Stadion GBLA

”Kalau memang diperlukan, gubernur (Jawa Barat Ahmad Heryawan) dipanggil lagi (untuk dimintai keterangan soal GBLA)”

Kabareskrim Budi Waseso

[box type=”shadow” align=”” class=”” width=””]

Penyebab Larangan versi Kabareskrim

  1. Stadion GBLA memiliki daya tamping 60 ribu penonton.
  2. Dari penyelidikan, stadion tidak akan kuat menampung hingga 60 ribu penonton.
  3. Hitungan kasar versi Kabareskrim: berat badan seorang penonton misal 50 kilogram dikalikan jumlah 60 ribu orang bisa bebannya bertambah 3.000 ton.
  4. Penyimpangan kontruksi bangunan di antaranya pengurangan ukuran (takaran) ketebalan coran yang seharusnya 20 sentimeter menjadi 18 sentimeter
  5. besi yang digunakan seharusnya 16 inci, tapi yang digunakan hanya 8 inci.

[/box]

JAKARTA – Kasus dugaan korupsi Stadion Utama Bandung Lautan Api (GBLA) kian meyakinkan. Pasalnya, Kabareskrim Komjen Budi Waseso (Buwas) memastikan spesifikasi pembangunan stadion hanya 50 persen dari yang ditentukan. Saking membahayakannya, Budi tegas melarang stadion itu digunakan untuk kegiatan apapun.

Komjen Budi Waseso menuturkan, ketebalan bangunan hingga materialnya sama sekali tidak sesuai. Bahkan, setelah dihitung bersama Badan Pemeriksaan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) spesifikasinya hanya setengahnya. ”Ini bukan saya lho, tapi BPKP,” ujarnya.

Bahkan, setelah meninjau stadion tersebut untuk kedua kalinya, maka ditemukan perubahan fisik yang sangat signifikan. Bangunan stadion amblas atau turun rata-rata 60 sentimeter. ”Keretakan bangunan makin besar. Artinya, semakin rusak,” paparnya.

Kesimpulan ini makin terbukti setelah memeriksa sample di 12 titik bangunan stadion. Pemeriksaan ini dilakukan tim teknis Bareskrim. ”Ya sangat kuat dugaan adanya korupsi,” jelasnya.

Karena itu juga, sangat mendesak agar stadion yang bisa menampung 60 ribu penonton itu tidak digunakan lebih dulu. Pasalnya, bila sampai ada kegiatan dengan penonton 60 ribu orang, maka dikhawatirkan bangunan tidak sanggup menahan beban. ”Kalau dihitung berat badan seorang penonton misal 50 kilogram, dengan jumlah 60 ribu orang bisa bebannya bertambah 3.000 ton,” jelas dia.

Bukankah Stadion GBLA akan digunakan untuk PON? Dia menjelaskan, tentunya harus dipindah kegiatan tersebut ke stadion yang lainnya. ”Saya pastikan kalau sangat berbahaya bila stadion nekat digunakan,” ujarnya ditemui di kantor Bareskrim.

Untuk perkembangan pemeriksaan hingga saat ini, Bareskrim masih terus menambah bukti dan keterangan. Bahkan, sangat memungkinkan untuk memanggil Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. ”Kalau memang diperlukan, gubernur dipanggil lagi,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan