Disdik Upayakan MPLS Jauh dari Perploncoan

[tie_list type=”minus”]Ubah Tradisi Lama[/tie_list]

[box type=”shadow” align=”” class=”” width=””]

Ciri-ciri Perploncoan:

  1. Ada unsur penindasan.
  2. Ada niat untuk melukai. Baik secara fisik ataupun mental.
  3. Memerintah dengan cara membentak.
  4. Mengganggap kekerasan adalah lelucon.
  5. Hukuman berupa tindakan kekerasan atau fisik.

[/box]

SUMUR BANDUNG – Memasuki tahun ajaran baru, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Siswa (MPLS) dimulai. Namun, kegiatan penyambutan siswa baru yang cenderung menindas secara fisik dan psikis harus dihentikan. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, akan menerapkan sanksi berat terhadap kepala sekolahnya apabila terjadi perpseperti itu di sekolahnya.

’’Kita akan ganti kepala sekolahnya (juga),’’ tegas dia saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, kemarin (27/7).

Secara teknis, jelas Ridwan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk mengantisipasi kegiatan perploncoan. Senioritas sajam kata Ridwan, pihaknya tidak menyetujui. Apalagi perploncoan. ’’Itu minggu ini kita diskusikan. Saya tidak setuju adanya senioritas, apalagi adanya kekerasan fisik. Dan saya akan pastikan ke Disdik itu tidak akan terjadi di Kota Bandung,’’ jelas dia.

Pria yang akrab disapa Emil ini menilai, kegiatan MPLS perlu diarahkan ke yang lebih mendidik. Sebab, menurut pantauan Emil, para pelajar di Kota Bandung belum mengenal pendidikan karakter. Dia mencontohkan, percakapan di sosial media antar pelajar mengunakan bahasa yang kasar meski tidak saling tersinggung. Jadi, yang dibutuhkan itu anak-anal sekolah Bandung menjadi lebih sopan.

‘’Contoh kecil ke saya lapor di Twitter, dia menyanjung tapi bahasanya kasar. Pak aing mah bahagia Alun-Alun jadi alus (red.pak saya bahagia, Alun-Alun jadi bagus). Maksudnya kan baik, cuma pilihan bahasanya tidak bisa membedakan,’’ ujar dia.

Dari hasil pantauan, untuk hari pertama masuk sekolah di SDN Cibiru kemarin (27/7), rata-rata siswa di sekolah hanya melaksanakan halal bi halal. Para guru juga mengenalkan diri dan meminta siswa saling berkenalan.

Sementara itu di SMAN 23 Bandung, program MPLS pun sudah direncanakan sejak jauh hari. Bahkan, pihak sekolah telah bekerjasama dengan instansi pemerintahan untuk menyukseskan kegiatan MPLS. Seperti, Dinas Penanggulangan dan Pencegahan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung untuk memberikan pengetahuan penanggulangan kebakaran kepada siswa dan siswi peserta MPLS.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan