Pedagang Pasar Induk Gedebage Tolak Relokasi

Pedagang- GEDEBAGE - bandung ekspres
FAJRI ACHMAD NF/BANDUNG EKSPRES

BIKIN SENDIRI: Pedagang menyelesaikan pembuatan kios sementara di Pasar Induk Gedebage, Jalan Soekarno Hatta, kemarin (27/7).

 

GEDEBAGE – Para pedagang Pasar Induk Gedebage yang menjadi korban kebakaran menolak untuk menempati area relokasi di Los Ikan. Pasalnya, area relokasi dikelilingi tumpukkan sampah yang menimbulkan bau tidak sedap. Pedagang khawatir, lokasi berjualan yang tidak nyaman akan mengurangi jumlah pembeli.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, PD Pasar Bermartabat dan PT Ginanjar Saputra selaku salah satu pengelola pasar menjanjikan tenpat relokasi dalam waktu satu minggu. Tempat relokasi tersebut ialah Los Ikan sekaligus tempat pengeringan bulu ayam yang terletak di belakang pasar.

Salah satu pedagang Pasar Induk Gedebage yang menjadi korban, Muhaemin, menyatakan, penolakan relokasi ke Los Ikan, karena lokasinya kurang nyaman. ’’Orang kan jualan maunya untung, bukan rugi,’’ ungkap Muhaemin saat ditemui di Pasar Induk Gedebage, kemarin (27/7).

Selain kurang nyaman, Muhaemin juga mengeluhkan area relokasi yang terletak di belakang pasar. Muhaemin khawatir jauhnya area relokasi dari jangkauan pembeli akan mengurangi pendapatan. Pasalnya, banyak PKL pesaing yang memenuhi area depan pasar sejak pukul 03.00 WIB. Muhaemin khawatir nantinya para pembeli justru beralih ke PKL yang lebih mudah terjangkau. ’’PKL juga tidak mau ikut pindah ke Los Ikan. Selama PKL tidak pindah kami tidak mau pindah,’’ kata Muhaemin.

Oleh karena itu, dia memilih untuk mendirikan sendiri kios sementara dengan dana pribadi. Muhaemin membangun kios sementaranya di dekat kios lamanya yang telah habis terbakar. Dia mengaku, tidak punya pilihan lain, karena harus segera berdagang untuk menafkahi keluarganya.

Akibat kebakaran besar yang terjadi pada Senin (20/7) lalu, Muhaemin yang berdagang kue harus mengalami kerugian hingga Rp 30 juta. Stok dagang Muhaemin yang terbakar tersebut merupakan stok baru yang rencananya ia akan jual pasca Lebaran.

Terkait relokasi tersebut, baik PT Ginanjar Saputra maupun PD Pasar Bermartabat belum dapat dikonfirmasi. Sedangkan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil belum bisa memberi keterangan lebih lanjut. ‘’Untuk teknis diserahkan ke PD Pasar dan PT Ginanjar Saputra,’’ ungkapnya di Balai Kota Bandung. (fie/tam)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan