Angkat Personel PPDP

[tie_list type=”minus”]Gelar Pemutakhiran Data Pemilih Pilkada[/tie_list]

MAJALAYA – Jelang Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung untuk periode 2015-2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung menggelar Tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Pemutakhiran Daftar Pemilih.

Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) bersama Panitia Pemungutan Suara (PPS) mengunjungi beberapa daerah, untuk melihat keabsahan penduduk. ’’Kami bentuk Petugas Pemutahiran Daftar Pemilih (PPDP) di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), melibatkan RT dan RW juga kader PKK,’’ ucap ketua PPS Asep Nurmawan kepada Bandung Ekspres di Mesjid Raya Majalaya Sabtu (25/7).

Asep mengatakan, sejumlah 12 PPDP ditugaskan untuk melakukan coklit penduduk sesuai tahapan, mulai 15 Juli – 19 Agustus 2015. Mereka datang kepada setiap kepala keluarga, untuk mengambil data jumlah keluarga yang telah memasuki batas usia pemilihan, yakni sudah berusia 17 tahun. ’’Tidak lepas tanggung jawab, kami juga bimbing PPDP ke rumah-rumah warga untuk coklit,’’ tambah Asep.

Asep menerangkan, coklit dilakukan sesuai dengan tahapan Pilkada. ’’Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 4 /2015 tentang Pemutahiran Data dan Daftar Pemilih dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bandung,’’ terangnya.

Dia mengakui, petugas coklit sering mengalami kendala. Salah satunya yaitu saat berkunjung ke salah satu pemilih, mereka sedang tidak berada di rumah yang membuat petugas harus berulang kali menemui. Terlebih saat ini bersamaan dengan perayaan Lebaran, otomatis masih banyak warga yang menikmati liburan. ’’Ya kendala memang ada, kesulitan menemui calon pemilih, juga cukup menyita waktu. Petugas pemutakhiran bekerja sampai malam,’’ tandasnya.

Meski begitu, dia mengatakan petugas masih memiliki banyak waktu. ’’Masing-masing petugas dalam melaksanakan tugasnya rata-rata 70 persen tuntas. Masih ada waktu panjang untuk melakukan penelitian lagi,’’ tuturnya.

Para petugas PPDP juga selalu berkoordinasi dengan ketua RT dan RW. Apabila berada daftar hak pilih sementara orangnya sudah meninggal, atau warga yang pindah juga pindahan, ketua RW tahu kondisi warganya.

’’Kami selaku penyelenggara pemilihan bekerja keras dengan harapan, agar Pilkada sukses tanpa dan daftar pemilih tanpa diragukan. Jadi harus betul-betul dilaksanakan oleh PPDP,’’ tandasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan