Bandung Barat Jaga Gairah Wisata di Tengah Ancaman Cuaca Ekstrem

Bandung Barat Jaga Gairah Wisata di Tengah Ancaman Cuaca Ekstrem
Kawasan wisata Floating Market Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Dok: instagram Floating Market
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan aktivitas pariwisata di wilayahnya tetap berjalan aman meski memasuki puncak musim hujan.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan tinggi disertai potensi cuaca ekstrem di wilayah Bandung Raya sepanjang November 2025. Intensitas hujan diperkirakan meningkat, terutama di daerah berlereng curam seperti kawasan utara Bandung Barat yang menjadi pusat destinasi wisata alam.

Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Teguh Rahayu, menjelaskan bahwa peningkatan curah hujan di wilayah Bandung Raya merupakan dampak dari sejumlah fenomena atmosfer global. Suhu muka laut di sebagian besar perairan Indonesia saat ini relatif hangat, meningkatkan suplai uap air ke atmosfer dan memperbesar peluang terbentuknya awan hujan.

Baca Juga:Bellingham Cetak Sejarah Baru di Liga Champions, Lewati Rekor Legenda Real MadridCristiano Ronaldo Jagokan Arsenal Juara Premier League Musim Ini!

“Kelembapan udara di wilayah Jawa Barat cukup tinggi, yakni pada lapisan 850-500 mb berkisar antara 60-97 persen, dan labilitas atmosfer secara umum berada pada kategori ringan hingga kuat. Ini mengindikasikan potensi pembentukan awan konvektif yang dapat memicu hujan lebat,” jelasnya dalam keterangan resmi.

Teguh menambahkan, fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang saat ini berada pada fase 5 atau Maritime Continent serta nilai Dipole Mode Index (DMI) negatif mencapai -1.61, ikut memperkuat curah hujan di Indonesia bagian barat, termasuk wilayah Jawa Barat.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bandung Barat, Asep Dendih menyebut, protokol keselamatan dan mitigasi bencana telah diterapkan di seluruh destinasi utama.

“Kami terus memantau situasi cuaca serta mengoordinasikan langkah mitigasi dengan pengelola wisata dan instansi terkait,” kata Asep saat dikonfirmasi, Rabu (5/11/2025).

Menurutnya, cuaca tidak selalu menjadi penghalang bagi wisatawan, karena daya tarik Bandung Barat sudah memiliki karakter kuat di berbagai musim.

“Kalau cuaca misalnya hujan terus pasti ada pengaruhnya. Tapi mudah-mudahan dampaknya tidak terlalu besar terhadap kunjungan,” katanya.

Ia menjelaskan, Bandung Barat memiliki kombinasi destinasi alam dan buatan yang membuatnya tetap menarik dikunjungi. Wisata alam di kawasan Lembang, Parongpong, dan Cisarua menawarkan panorama pegunungan, udara sejuk, serta ragam kuliner khas yang justru lebih diminati saat cuaca dingin.

0 Komentar