JABAR EKSPRES – Fajar baru saja menyingsing di Kabupaten Ciamis ketika mobil dinasnya sudah melintasi jalanan yang sepi. Kepala Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah XIII Dwi Yanti Estiningrum, telah memulai rutinitasnya yang khas, blusukan ke sekolah-sekolah.
Sejak pukul 06.04 WIB, ia sudah berdiri di gerbang SMAN 1 Sindangkasih, menyambut dengan senyum dan sapaan hangat kepada para siswa yang baru tiba. Sehari sebelumnya ia mendatangi SMKN 1 Rajadesa untuk melakukan hal yang sama.
Kedatangan sang Kepala Cabang di jam-jam yang sangat pagi ini bukanlah tanpa maksud. Ia hadir sebagai bentuk kegiatan monitor displin masuk sekolah dan kebesihan serta penataan lingkungan sekolah adalah memastikan penerapan program pendidikan karakter Gapura Pancawaluya.
Baca Juga:Tak Gentar Hadapi PSBS Biak, Adam Alis Ungkap Mental Skuad Persib Sedang Naik!Wes Brown Ungkap Kemungkinan Besar Ronaldo Jadi Arsitek Kebangkitan MU
Bagi Dwi Yanti, aturan ini harus dipastikan berjalan dengan sempurna di tiga wilayah kerjanya yakni Ciamis, Banjar, dan Pangandaran, yang mencakup kewenangan untuk tingkat SMA, SMK, dan SLB.
“Kedatangan kami pagi hari ini intinya untuk memastikan, siswa datang dengan disiplin tepat waktu,” ujar Dwi Yanti kepada Jabar Ekspres di sela-sela kegiatannya, Rabu (15/10/2025).
Namun, blusukan ini memiliki dimensi yang jauh lebih dalam dari sekadar memantau kedisiplinan. Ia menyebutnya sebagai sebuah upaya untuk mendekatkan diri dengan lingkungan sekolah secara nyata.
“Selain itu, kelilingnya saya ke sekolah-sekolah untuk mendekatkan diri terhadap lingkungan sekolah, menyerap saran dan masukan,” tambahnya.
Dalam setiap kunjungannya, perhatian Dwi Yanti tidak hanya tertuju pada jam tangan. Matanya yang jeli juga menyapu setiap sudut halaman, koridor, dan ruang kelas.
Ia dengan tegas menyatakan konsennya terhadap kebersihan. “Saya juga konsen terhadap kebersihan lingkungan di sekolah. Jadi setiap saya datang ke sekolah, saya pasti mengecek kebersihannya,” tegasnya.
Dwi mengatakan bahwa pembangunan karakter dimulai dari lingkungan yang tertib dan bersih. Ritme kerjanya begitu padat. Sehari sebelumnya, jejaknya telah membentang dari menyapa siswa-siswi di SMKN 1 Rajadesa, menghadiri rapat PHBN di Setda, hingga melakukan monitoring ke SLBN 1 Banjar dan SMAN 1 Cisaga. Setiap kunjungan adalah sebuah misi untuk memastikan denyut nadi pendidikan di wilayahnya berdetak dengan sehat dan kuat.
