Okupansi Hotel Melejit, Farhan: Bandung Hidup Lagi Berkat Event Skala Nasional

Okupansi Hotel Melejit, Farhan: Bandung Hidup Lagi Berkat Event Skala Nasional
Ilustrasi: Bangunan hotel di Jalan Aceh, Kota Bandung, Senin (21/7). Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Tingkat hunian atau okupansi hotel di Kota Bandung meningkat drastis selama akhir pekan lalu seiring dengan digelarnya dua event besar: Pocari Run 2025 dan Pekan Kreatif Jawa Barat. Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyebut lonjakan ini sebagai bukti kebangkitan sektor pariwisata dan jasa di Bandung pascapandemi.

Alhamdulillah, okupansi hotel hampir 70 sampai 80 persen. Nanti ini akan diukur dengan sangat tepat. Saya dan beberapa lembaga, khususnya Kementerian Pariwisata, akan melakukan evaluasi bersama. Hari ini salah satu Deputi Menteri Pariwisata juga akan datang untuk melihat langsung bagaimana kinerja industri pariwisata kita.” kata Farhan, Senin (21/7)

Menurut Farhan, dampak ekonomi dari gelaran dua event besar ini terbilang signifikan. Meski data final masih dalam penghitungan, ia menyebut telah terjadi perputaran uang yang besar di sektor perhotelan saja.

Baca Juga:Kebijakan Rombel Picu Kegelisahan Orang Tua Siswa, Sebut Kualitas Pendidikan Berpotensi MerosotKebijakan Rombel 50 Siswa, Berpotensi Manipulasi Dana BOS hingga Matikan Sekolah Swasta!

“Perkiraannya ada sekitar Rp71 miliar perputaran di hotel selama tiga malam, yaitu Jumat, Sabtu, dan Minggu. Dari jumlah itu, sekitar Rp35 miliar itu datang dari peserta dan aktivitas yang berkaitan langsung dengan Pocari Run,” jelasnya.

Selain Pocari Run, Pekan Kreatif Jawa Barat yang digagas oleh Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga memberikan kontribusi yang tidak kecil.

“Kalau nggak salah, total transaksinya dari Pekan Kreatif itu mencapai Rp12 hingga Rp16 miliar. Itu bagus sekali menurut saya,” ujar Farhan.

Lebih dari sekadar pencapaian ekonomi, Farhan menekankan bahwa tujuan utama penyelenggaraan berbagai festival di Bandung adalah untuk menghidupkan denyut kota.

“Tujuan dari Pekan Kreatif Jawa Barat, juga Pocari Run, termasuk festival-festival seperti Festival Soekarno, bukan hanya untuk meng-generate ekonomi. Tapi yang utama adalah menghidupkan kegiatan kota Bandung. Nah, setelah itu diikuti oleh nilai-nilai ekonomi, ya itu bonusnya,” katanya.

Untuk memperkuat data dan pengukuran dampak ekonomi, Farhan menyebut Pemerintah Kota Bandung akan bekerja sama dengan Bank Indonesia dan BPS. Mereka akan memandu proses perhitungan data komposit perekonomian kota berbasis aktivitas pariwisata.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa ke depan, Bandung juga akan mulai membangun ekosistem berbasis teknologi dan data, termasuk penerapan blockchain untuk memantau perilaku wisatawan.

0 Komentar