Klaim Harga Minyakita Turun Padahal Masih Jauh di Atas HET?

Ilustrasi MinyaKita. Dok Jabar Ekspres/Suwitno
Ilustrasi MinyaKita. Dok Jabar Ekspres/Suwitno
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Pemerintah mengklaim bahwa harga Minyakita atau minyak goreng kemasan rakyat mengalami penurunan, dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Hal itu disampaikan Direktur Tertib Niaga Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Mario Josko.

“Walaupun secara nasional harga di atas HET sebesar 7 persen, namun secara bertahap dibandingkan seminggu yang lalu itu mengalami penurunan 0,11 persen dan juga dibandingkan sebulan yang lalu itu mengalami penurunan 1,15 persen,” ujarnya, dikutip Selasa (17/6/2025).

Baca Juga:Sambut Libur Sekolah, Whoosh Rute Pendek Hanya Rp75 Ribu!Gelar Aksi Unjuk Rasa, Mahasiswa Papua di Bandung Desak Cabut Izin PT GAG Nikel

Adapun berdasarkan data Kemendag, harga rata-rata nasional Minyakita per 15 Juni 2025 sebesar Rp16.809 per liter. Harga ini masih berada jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp15.700 per liter.

Sementara itu, di sejumlah provinsi hara rata-rata Minyakita berada 10 persen di atas HET. Adapun 10 provinsi tersebut adalah Papua Tengah Rp18.500, Nusa Tenggara Timur Rp18.133, Papua Rp18.000, Papua Selatan Rp18.000, Nusa Tenggara Barat Rp17.778, Bali Rp17.750, Gorontalo Rp17.708, Kalimantan Timur Rp17.625, Kalimantan Selatan Rp17.600, dan Papua Darat Daya Rp17.500.

Bahkan, terdapat harga rerata yang tergolong paling tinggi, yaitu di Kabupaten Puncak Jaya yang harganya mencapai Rp45 ribu.

Menurutnya, hal itu dikarenakan tidak adanya distributor sehingga pasar-pasar mengambil pasokan Minyakita dari pedagang lain sehingga harganya menjadi sangat tinggi.

Untuk itu, ia berharap BUMN Pangan dapat masuk ke daerah-daerah yang belum memiliki distributor guna menstabilkan harga.

Seperti halnya di daerah Sulawesi Barat, di mana harga Minyakita turun 2,47 persen dan Maluku turun 11 persen setelah BUMN terlibat sebagai distributor.

“Kami harap pola ini juga dapat kami laksanakan secara konsisten dan tentunya, kami butuh dukungan juga dari BUMN untuk fokus terhadap daerah-daerah atau kabupaten/kota yang harganya masih tinggi,” kata dia.

Baca Juga:Enggan Lagi Toleransi Macet, Pemkot Cimahi Bongkar Simpang CihanjuangPenuhi Kebutuhan Layanan Kesehatan Bagi Warga Sumedang, RS Unpad Terus Tingkatkan Fasilitas dan Pelayanan

Di sisi lain, harga rata-rata minyak goreng kemasan premium tercatat Rp22.292 per liter pada Minggu kedua Juni 2025 atau naik 0,07 persen.

“Memang kalau di kemasan premium itu ada sedikit kenaikan, namun Minyakita-nya mengalami penurunan. Jadi kami berharap Minyakita ini bisa menahan laju kenaikan dari harga minyak goreng premium, dan kami juga tetap mengupayakan bagaimana harga minyak kita ini dapat gradual mengalami penurunan,” pungkasnya.

0 Komentar