JABAR EKSPRES – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim memastikan rencana penambahan rute moda transportasi Transjakarta yang terintegrasi ke wilayah Kota Bogor akan terwujud.
Dia mengaku, sudah mengusulkan langsung terkait hal itu kepada Gubernur Jakarta, Pramono Anung saat bertemu di Magelang, beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan itu, mereka membahas sejumlah persoalan transportasi, termasuk proyek LRT yang belum menjangkau Bogor.
Baca Juga:27 Tahun Reformasi, Komite 21 Mei Serukan Lawan Kebangkitan Orde BaruProyek Perumahan di Desa Mekarbakti Diduga Belum Kantongi Izin, Satpol PP Sumedang Lakukan Pemeriksaan
“Karena LRT belum sampai ke Bogor, maka risiko peningkatan volume kendaraan di Tol Jagorawi semakin tinggi. Sebab, masyarakat belum punya banyak pilihan moda transportasi publik,” kata Dedie Rachim dikutip Rabu (21/5).
Menurutnya, rencana tersebut sebagai bentuk upaya menghadirkan pilihan transportasi publik yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi warga Bogor yang beraktifitas di Jakarta.
Dedie menilai bahwa kenyamanan dan keterjangkauan menjadi faktor penting agar masyarakat mau beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.
“Orang tidak mungkin mau naik angkutan umum seperti bus kalau bus-nya tidak nyaman dan tarifnya terlalu mahal,” tegasnya.
Untuk itu, Dedie menekankan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan segera mengirimkan surat resmi kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengusulkan agar Trans Jakarta dapat diperluas hingga ke Kota Bogor.
Dengan begitu, layanan Trans Jabodetabek bisa dinikmati masyarakat Bogor dengan tarif terjangkau karena disubsidi oleh DKI Jakarta.
Hadirnya Transjakarta kedepan diharapkan menjadi solusi atas persoalan macet di Jakarta dan karena menjadi moda transportasi alternatif selain Kereta Commuter Line dan akses Tol Jagorawi.
Baca Juga:Sekolah Swasta Harap Rencana Pembangunan USB Ditinjau UlangLindungi para Pekerja, Menaker Terbitkan SE Larangan Penahanan Ijazah
“Kita ingin masyarakat punya pilihan. Selain KRL, ada Trans Jabodetabek yang ekonomis dan bisa mengubah pola perjalanan masyarakat dari kendaraan pribadi ke angkutan umum yang aman, nyaman, dan murah,” tukas Dedie. (YUD)