Jalur Sutet di Cipatat KBB Sebabkan Kematian Ternak dan Ancam Kesehatan Warga, PLN hingga Pemkab Abai? 

Ilustrasi: Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet). Dok Pixabay
Ilustrasi: Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet). Dok Pixabay
0 Komentar

Kendati demikian, sambung Iwan, pihaknya menilai pendekatan PLN seharusnya tidak kaku. PLN harusnya menunjukkan kepedulian sosial melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

“Dari DPRD, kami minta PLN untuk tidak kaku dalam menyikapi aspirasi warga. CSR bisa menjadi ruang untuk membangun hubungan yang lebih baik. Berikanlah CSR minimal setahun sekali kepada masyarakat terdampak Sutet. Bukan soal besar kecilnya nominal, tetapi masyarakat butuh pengakuan, butuh perhatian. Ini soal kemanusiaan dan silaturahmi,” ujarnya.

Mengenai masalah yang menimpa masyarakat terdampak, dia menyatakan, DPRD KBB berkomitmen akan terus mengawal aspirasi warga serta memperjuangkan hadirnya regulasi yang memberikan perlindungan nyata bagi masyarakat yang terdampak proyek-proyek strategis seperti Sutet.

Baca Juga:Kado Istimewa Waisak, WBP Lapas Banceuy Dapat Remisi! Ditegur KLH, Pemkab Bogor Bakal Tata Sampah di TPAS Galuga, Begini Konsepnya!

“Komitmen ini akan kami perjuangkan agar masyarakat terdampak mendapat keadilan,” tandasnya. (Wit)

0 Komentar