Film Lokal ‘Jurig Kasbon’ Karya Ceu Edoh Hidupkan Pasar Tradisional Cimahi

Nining Yuningsih alias Ceu Edoh saat Pemutaran Film 'Jurig Kasbon' di Lantai Dua Pasar Cimindi (Mong)
Nining Yuningsih alias Ceu Edoh saat Pemutaran Film 'Jurig Kasbon' di Lantai Dua Pasar Cimindi (Mong)
0 Komentar

JABAR EKSPRES  – Di tengah menurunnya aktivitas ekonomi di pasar tradisional Kota Cimahi, aktris senior Nining Yuningsih atau yang dikenal sebagai Ceu Edoh melalui perannya di serial Preman Pensiun, menghadirkan angin segar lewat peluncuran film lokal berjudul Jurig Kasbon.

Film ini ditayangkan langsung di dua pasar tradisional, yakni Pasar Atas Cimahi pada Sabtu, 10 Mei 2025, dan Pasar Cimindi pada Minggu, 11 Mei 2025. Kedua pemutaran tersebut berhasil menyedot perhatian ratusan pengunjung yang memadati aula pasar, menciptakan atmosfer hidup yang jarang terlihat dalam beberapa tahun terakhir.

“Kegiatan ini sangat positif. Antusiasme masyarakat luar biasa, meski pejabat tinggi kota tidak hadir,” ujar Ceu Edoh saat dikonfirmasi pada Senin (12/5/2025). Meski sedikit kecewa dengan minimnya dukungan dari pemerintah kota, ia mengaku tetap bersyukur atas sambutan masyarakat yang hangat dan penuh semangat.

Baca Juga:Kloter Pertama Diberangkatkan, Kemenag Cimahi Lepas 442 Calon Jemaah HajiBocah 13 Tahun di Bandung Barat Jadi Korban Kekerasan Seksual

Menurut Ceu Edoh, dukungan publik menjadi motivasi tersendiri untuk terus berkarya. Namun, ia menekankan perlunya dukungan nyata, tidak hanya dalam bentuk moral, tetapi juga finansial agar produksi film lokal bisa terus berlanjut dan berkembang.

“Saya harap pemerintah lebih peduli. Kami butuh dukungan anggaran untuk menjaga semangat berkarya di dunia perfilman lokal,” tegasnya.

Salah satu bentuk dukungan datang dari Anggota DPRD Kota Cimahi, Sofyan Abdul Sani Khairuman, yang turut hadir dalam sesi nonton bareng di Pasar Atas. Ia mengapresiasi karya Jurig Kasbon sebagai upaya nyata pelestarian budaya lokal melalui media film.

“Kami akan perjuangkan alokasi anggaran dari APBD untuk mendukung seni dan film lokal. Ini penting untuk penguatan identitas budaya kita,” ungkap Khairuman.

Selain menyoroti nilai budaya, ia juga menyatakan pentingnya menyediakan ruang ekspresi bagi generasi muda, seperti dalam dunia teater dan film, agar mereka dapat menyalurkan kreativitas secara positif.

Kegiatan ini pun mendapat sambutan positif dari Kepala UPTD Pasar Kota Cimahi, Andri Gunawan. Menurutnya, pemutaran film di pasar tradisional membawa dampak langsung terhadap peningkatan kunjungan masyarakat.

“Kegiatan semacam ini berhasil menarik kembali perhatian publik ke pasar tradisional, terutama ke lantai atas yang sering sepi,” ujarnya. Ia juga menyarankan agar program serupa dijalankan secara berkelanjutan dan terencana agar pelaku IKM bisa ikut terdorong secara ekonomi.

0 Komentar