‘’Saya juga menyadari bahwa amanah sebagai Ketua MWA bukanlah tugas ringan. Karena itu, di forum terbuka ini, saya tegaskan bahwa saya akan mempertanggungjawabkan seluruh proses ini secara transparan dan akuntabel bukan hanya secara administratif dan hukum, tetapi juga secara etik, berdasarkan nilai-nilai luhur, bahkan di hadapan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Mengetahui,’’ lanjutnya.
Nanan juga mengatakan, MWA akan melakukan pemilihan secara voting pada 15 Mei 2025, dilanjutkan dengan penetapan Rektor UPI Periode 2025-2030.
Menurut Nanan Soekarna, Forum ini adalah ruang untuk saling mendengarkan dan menyatukan tekad, karena kita semua yang hadir di sini adalah keluarga besar UPI. Sebagai komunitas ilmiah di institusi pencetak pendidik, kita—dosen, doktor, guru besar, dan cendekiawan memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi teladan dalam berpikir, bersikap, dan bertindak.
“Perbedaan pendapat adalah bagian dari dinamika akademik. Namun, mari kita pastikan bahwa dinamika ini dijalani dengan cara yang bermartabat, etis, dan solutif. Mari kita jaga integritas akademik, dan jangan biarkan kecurigaan serta prasangka memecah persaudaraan kita,” ungkapnya.
Ia mengajak seluruh civitas academica dan tenaga kependidikan UPI termasuk para bakal calon, senat akademik, dosen, mahasiswa, dan alumni untuk tetap berada dalam satu barisan kebersamaan.
‘’Kita adalah keluarga besar UPI. Siapapun yang terpilih nanti, tidak akan berhasil tanpa dukungan semua pihak. Dan siapapun yang belum terpilih, tetap memiliki tanggung jawab dan tempat terhormat dalam membangun UPI yang unggul dan pelopor. Mari kita jaga forum ini dengan penuh kedewasaan dan keikhlasan, demi kemajuan lembaga yang kita cintai bersama. Semoga forum ini menjadi titik awal baru untuk memperkuat kepercayaan dan semangat kolektif dalam membangun UPI,’’ ujarnya.
Kesempatan pertama Prof. Dr. Vanessa Gaffar menyampaikan kertas kerja dengan judul Strategi Transformasi UPI: Akselerasi dan Ekspansi Menuju Universitas Rujukan di Asia 2030.
Vanessa mengatakan, UPI merupakan institusi yang sangat besar, namun potensi terbesarnya masih belum seluruhnya tergali. Untuk itu, ia mengajak kita semua menjadi arsitek dimasa yang akan datang.