JABAR EKSPRES – 36 pelaku premanisme berhasil di bekuk Polda Jabar dalam Operasi Pekat II Lodaya 2025.
Operasi yang berlangsung selama 10 hari, dari 1 hingga 10 Mei 2025, ini berhasil mengungkap 44 target.
Menurut Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudi Setiawan, dari jumlah tersebut, 36 pelaku premanisme berhasil diamankan.
“Selain itu, kami juga berhasil mengamankan 109 pelaku non-target. Tercatat, ada 98 korban dari kasus premanisme yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk terminal, pasar tradisional, proyek pembangunan, hingga kawasan sengketa tanah dan hiburan malam,” ujar Rudi melalui keterangannya, Sabtu (10/5).
Rudi menjelaskan, operasi ini melibatkan 935 personel gabungan dari Polda Jabar dan jajaran Polres di wilayah hukum Jawa Barat.
BACA JUGA: Cimahi Disorot KPK, Deretan Kasus Korupsi Pemkot Jadi Bahan Evaluasi Nasional
Operasi ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.
“Para pelaku ini kerap mengganggu keamanan dan kenyamanan warga, sehingga tindakan tegas perlu diambil,” tegasnya.
Adapun barang bukti yang berhasil disita antara lain 42 bilah senjata tajam, 1 airsoft gun, 15 sepeda motor, 4 mobil, 8 ponsel, 46 dokumen, dan uang tunai sebesar Rp1.320.500.
BACA JUGA: Bankeu Dipangkas Rp1,7 Triliun, Pemkab Bogor Siap Lebih Selektif Gunakan APBD
Rudi menegaskan bahwa jajarannya akan terus menindak pelaku premanisme di seluruh wilayah Jawa Barat.
“Operasi ini tidak hanya bersifat penindakan, tetapi juga upaya pencegahan melalui kegiatan intelijen dan pembinaan masyarakat. Kami juga akan menyasar pelaku yang beroperasi secara digital,” pungkasnya.(San)