JABAR EKSPRES – Belakangan ini, masyarakat dihebohkan oleh fenomena penjualan uang kuno yang dihargai hingga jutaan rupiah. Salah satu uang koin yang menjadi sorotan adalah koin Rp1.000 bergambar angklung. Koin ini disebut-sebut cukup langka, padahal hingga saat ini masih berlaku sebagai alat tukar resmi di Indonesia.
Menariknya, koin Rp1.000 angklung kini tidak hanya berfungsi sebagai alat transaksi biasa, tetapi juga memiliki nilai tambah sebagai barang koleksi yang diburu para kolektor di dunia numismatik. Dengan desain yang memadukan unsur budaya dan sejarah, koin ini memiliki daya tarik unik yang membuat banyak kolektor rela mencarinya demi melengkapi koleksi mereka.
Tidak hanya uang kuno, saat ini beberapa uang baru pun bisa memiliki nilai jual tinggi. Koin Rp1.000 angklung, misalnya, kini dianggap memiliki potensi sebagai bentuk investasi kecil yang menjanjikan, terutama karena mewakili warisan budaya Indonesia. Nilai sentimentalnya pun semakin tinggi, khususnya di pasar koleksi internasional.
BACA JUGA: Uang Kuno Rp100 Perahu Layar Bisa Laku Hingga Rp1 Juta
Selain nilai budaya, koin ini juga memiliki ketahanan fisik yang baik. Terbuat dari baja berlapis nikel, koin emisi tahun 2010 ini tetap awet dan kualitasnya terjaga meskipun sudah lebih dari satu dekade beredar.
Para kolektor numismatik menyadari bahwa koin-koin dengan cerita di balik desainnya akan terus mengalami kenaikan nilai. Dalam hal ini, koin Rp1.000 angklung tidak hanya menampilkan keindahan visual, tetapi juga membawa cerita budaya dan sejarah yang mengangkat alat musik tradisional Indonesia—angklung—yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda dunia.
Tak heran jika koin ini disebut sebagai salah satu bentuk investasi kecil yang berpotensi besar di masa depan. Bagi para kolektor, memiliki koin ini bukan hanya soal kepemilikan barang antik, tetapi juga tentang menjaga bagian kecil dari sejarah dan budaya bangsa Indonesia.