JABAR EKSPRES – Belakangan ini, uang kertas kuno pecahan Rp100 bergambar kapal Pinisi tahun emisi 1992 mengalami lonjakan harga yang cukup drastis. Beberapa kolektor atau numismatis menyebutkan bahwa harga umum untuk satu lembar uang ini berkisar sekitar Rp5.000. Namun, untuk cetakan pertama, nilainya bisa mencapai Rp10.000 per lembar.
Ciri khas dari cetakan pertama dapat dikenali melalui tulisan “Perum Percetakan Uang RI IMP 1992” yang terletak di sudut bawah uang. Hampir semua numismatis berpengalaman mengetahui hal ini.
Menariknya, fenomena ini juga dikaitkan dengan praktik perdukunan. Meskipun terdengar tidak masuk akal, masih banyak masyarakat yang mempercayai bahwa uang Rp100 tersebut bisa diubah menjadi pecahan Rp100.000 melalui bantuan dukun atau paranormal.
Akibat isu tersebut, beberapa orang bahkan rela membeli uang kuno ini dengan harga yang jauh lebih tinggi, meskipun klaim tersebut tidak memiliki dasar yang jelas. Praktik seperti ini tentu berbahaya, apalagi mengingat bahwa praktik perdukunan di Indonesia masih cukup marak dan sering dimanfaatkan untuk tindakan penipuan.
BACA JUGA: Update Harga 10 Koin Termahal di Indonesia Pada Mei 2025
BACA JUGA: Tempat Jual Beli Uang Koin Rp1.000 Kelapa Sawit Agar Laku Mahal
Menurut catatan Bank Indonesia, uang kertas pecahan Rp100 tahun emisi 1992 ini resmi dicabut dari peredaran sejak tahun 2006. Meski demikian, masyarakat masih diberi kesempatan untuk menukarkannya ke Bank Indonesia hingga November 2016. Kini, waktu penukaran tersebut sudah lewat, dan uang ini tidak lagi berlaku sebagai alat tukar resmi.
Namun, di kalangan kolektor, uang bergambar kapal Pinisi ini justru semakin diburu. Nilainya pun melambung tinggi. Tak sedikit kolektor yang rela merogoh kocek hingga jutaan rupiah demi mendapatkan uang kertas ini.
Saat ini, harga per lembar uang pecahan Rp100 bergambar kapal layar tersebut bisa mencapai Rp600.000 hingga Rp800.000. Bahkan, dalam beberapa kasus, ada yang menjualnya hingga tembus Rp1 juta per lembar, tergantung kondisi dan keunikan cetakannya.