Waspada Aplikasi Mitra Shopee Palsu Banyak Jebak Orang

JABAR EKSPRES – Ternyata ada aplikasi penipuan yang mengatasnamakan Shopee. Biasanya, aplikasi ini menggunakan nama “Mitra Shopee” atau “Shopee Mitra ID”. Saat pengguna masuk ke situs web-nya, akan terlihat bahwa alamat domain yang digunakan adalah beautyonlineshopz.xyz, yang jelas-jelas tidak mencantumkan nama Shopee. Dari alamat tersebut saja, seharusnya kita sudah bisa mencurigai bahwa ini bukan situs resmi Shopee.

Selain mengatasnamakan Shopee, aplikasi ini juga mengklaim bekerja sama dengan marketplace lainnya. Seperti contoh, jika kamu mencoba mendaftar dan langsung mendapatkan saldo awal sebesar Rp30.000. Namun, kemungkinan besar saldo tersebut hanya digunakan sebagai umpan agar kita tergoda untuk melakukan deposit ke dalam aplikasi.

Modus umum dari aplikasi penipuan seperti ini adalah memberikan tugas berupa menyelesaikan pesanan fiktif. Sebagai contoh, dalam level VIP 1 terdapat indikator “0/20”, dengan komisi kumulatif, saldo beku, dan pendanaan tugas yang semuanya masih 0. Aplikasi ini menjanjikan komisi sebesar 20%, angka yang tergolong sangat besar dan tidak masuk akal.

Ketika kamu mencoba untuk menyelesaikan salah satu tugas pesanan. Setelah memilih produk secara acak, status pesanan langsung berubah menjadi “berhasil dikirim”. Ketika kamu mengecek di menu “Order”, statusnya adalah “menunggu pengiriman”. Yang aneh, kita tidak mengetahui secara pasti barang apa yang dipesan. Sebagai contoh, ada produk bernama “Vaseline Lip Care Rossi” dengan harga Rp29.500, dan komisi yang ditampilkan sebesar Rp5.900.

BACA JUGA: Waspada Aplikasi FLIX Cinema Modus Menonton Film Lama Tapi Tawarkan Investasi

Setelah kamu mengklik “Kirim Pesanan”, saldo kamu akan bertambah menjadi Rp35.400. Dengan demikian, keuntungan yang diperoleh dari satu pesanan adalah sebesar Rp5.900. Jika dicek kembali di menu “Saldo”, total saldo yang kamu miliki menjadi Rp35.900, menandakan bahwa sistem ini memang memberikan saldo tambahan setelah menyelesaikan tugas.

Selanjutnya, aplikasi ini akan terus menawarkan pesanan lain untuk diselesaikan, mendorong pengguna agar terus berinteraksi dan, pada akhirnya, menyetorkan uang mereka ke dalam sistem.

Kurang lebih seperti itulah modus yang digunakan dalam aplikasi penipuan semacam ini. Pengguna seolah-olah memesan “barang gaib” dan mendapatkan keuntungan yang nominalnya sangat tidak masuk akal.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan