JABAR EKSPRES – DANA dan Ant International resmi meluncurkan program SisBerdaya dan DisBerdaya 2025, yang menargetkan 5.000 pelaku UMKM perempuan, termasuk perempuan penyandang disabilitas, untuk mendapatkan pelatihan bisnis, literasi digital, dan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Mengusung tema “Memajukan Bisnis dengan Teknologi,” program ini menghadirkan rangkaian pelatihan komprehensif serta pendanaan hingga Rp750 juta. Tujuannya bukan hanya meningkatkan daya saing, tetapi juga mendorong inklusi keuangan dan ekonomi yang lebih adil, berkelanjutan, dan setara gender.
Dalam acara peluncuran, perwakilan dari Bank Indonesia dan Kemenko Perekonomian turut menegaskan pentingnya peran keuangan inklusif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan pemberdayaan perempuan.
“Digitalisasi menjadi kunci agar UMKM, terutama yang dikelola perempuan dan penyandang disabilitas, menjadi lebih tangguh dan kompetitif,” ujar Sri Noerhidajati, Deputi Direktur Bank Indonesia.
Data Kemenkop UKM menunjukkan bahwa dari 65 juta UMKM di Indonesia, lebih dari 60% dikelola oleh perempuan. Namun, mayoritas masih menghadapi tantangan seperti akses pasar, peningkatan keterampilan, dan kurangnya jejaring usaha.
Olavina Harahap, Direktur Komunikasi DANA, menyebut program SisBerdaya dan DisBerdaya hadir untuk menjawab persoalan tersebut.
“Kami ingin membuka akses lebih luas bagi UMKM perempuan terhadap teknologi dan pendampingan bisnis. Melalui pelatihan, mentoring, hingga adopsi AI, kami percaya mereka bisa naik kelas dan menembus pasar lebih luas,” katanya.
Jejak Dampak Nyata SisBerdaya-DisBerdaya:
4.500+ UMKM terlibat sejak 2023
Rata-rata produksi meningkat 126%
Pendapatan finalis naik hingga 113%
99% peserta merasa bisnis mereka terbantu
Tahun ini, peserta akan diseleksi ketat dan mendapatkan pelatihan daring, proposal bisnis, hingga mentoring luring di Jakarta. Grand Final program akan digelar pada Agustus 2025.
Pendaftaran SisBerdaya & DisBerdaya 2025 dibuka pada 7–29 Mei 2025 melalui kanal resmi DANA dan mitra pemberdaya perempuan penyandang disabilitas seperti HWDI, Ego Amote, dan INKLUSI.