JABAR EKSPRES – Puluhan siswa di SMP Bosowa Bina Insani Kota Bogor harus menjalani pemeriksaan kesehatan usai diduga keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis atau MBG.
Berdasarkan pantauan aparatur wilayah, kepolisian hingga tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mendatangi dapur MBG di sekolah yang merupakan proyek percontohan Nasional tersebut.
Sejumlah mobil polisi dan satu unit ambulans 119 milik Dinkes Kota Bogor standby terparkir di area sekolah yang berlokasi di Sukadamai, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor tersebut, Rabu (7/5).
Petugas Dinkes tampak memasuki area dapur MBG serta berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk menghitung jumlah siswa yang mengalami gejala keracunan.
Informasi sementara, sedikitnya ada 36 siswa SMP yang diduga mengalami gejala keracunan. Namun, jumlah tersebut masih dalam proses verifikasi oleh tim Dinkes.
“Kami baru menerima informasi siang ini, dan tim langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pengecekan serta pengambilan sampel makanan,” kata Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno, Rabu (7/5) Sore.
Sementara, Retno sapaanya, mengaku masih menunggu laporan lengkap dari lapangan terkait jumlah siswa yang terdampak.
“Nanti ya, saya belum bisa menyebutkan jumlah pastinya karena tim masih bekerja. Jika datanya sudah lengkap, akan saya sampaikan. Sekarang saya juga sedang memimpin rapat,” singkat Retno.
Diketahui, sebelumnya Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto beserta jajaran menteri sempat mengunjungi langsung sekolah Bosowa Bina Insani untuk meninjau pelaksanaan program MBG di sekolah tersebut. (YUD)