JABAR EKSPRES – Uang koin kuno senilai Rp50 dengan gambar burung Cendrawasih kini menjadi salah satu yang diincar oleh kolektor.
Uang yang dirilis Bank Indonesia pada tahun 1971 ini memiliki nilai sejarah penting, sehingga menjadi salah satu uang kuno yang di hargai mahal oleh para kolektor.
Selain itu, kini keberadaan koin ini sudah sangat langka, kalaupun ada hanyalah menjadi koleksi para ahli numismatik.
Karenanya, banyak yang mencarinya di sosial media, bahkan ada yang berani memberi mahar hingga Rp150 juta untuk satu keping koin dengan kondisi bagus.
Koin ini memiliki desain unik dengan gambar burung cendrawasih di satu sisi dan nominal “50 Rupiah” serta tulisan “Bank Indonesia” di sisi lainnya.
Koin ini terbuat dari aluminium yang ringan namun tahan lama, ukurannya cukup besar dibanding uang koin yang beredar saat ini.
Baca juga : Dibeli Hingga Rp95 Juta, Uang Logam Kuno Gulden (1945) Dibayar Mahal Karena Nilai Sejarahnya
Penggunaan burung cendrawasih dalam desain koin ini, menjadi simbol keindahan alam Papua, sekaligus sebagai peringatan bahwa burung khas Indonesia sudah semakin langka sehingga harus dilestarikan dan dilindungi.
Keunikan desain burung cendrawasih dalam koin ini memiliki nilai estika tinggi, karena diwujudkan dalam sebuah logam yang pasti mengalami tingkat kesulitan tinggi dalam proses desainnya.
Koin ini juga memiliki nilai historis yang tinggi karena merupakan bagian dari sejarah moneter Indonesia.
baca juga : Dibeli Rp33 Juta, ini Tempat Jual Uang Kuno Koin Rp500 Melati
Koin ini juga memiliki nilai budaya, spiritual, dan sejarah yang mendalam karena burung cendrawasih adalah simbol keindahan alam Indonesia, terutama dari Papua.
Untuk menjual koin 50 Cendrawasih dengan harga mahar tinggi kamu bisa mencoba menjualnya melalui online, bisa menawarkannya di beberapa market place seperti Tokopedia, BliBli, Shopee atau Buka lapak.
Atau bisa juga ditawarkan melalui media sosial, caranya masuk ke grup-grup jual beli uang kuno, atau penukaran uang kuno. Bisa juga masuk ke grup pecinta Numismatik atau grup kolektor barang antik.