JABAR EKSPRES – Uang logam kuno yang sering disebut dengan Gulden senilai 2,5 sen, yang terbit pada Tahun 1945, ternyata bisa berharga tinggi, bahkan di sosial media berani membayar hingga Rp95 juta.
Banyak yang tidak menyadari uang logam berdiameter besar ini merupakan barang antik yang banyak di buru oleh kolektor. Di era 90-an koin tebal ini terbilang tidak berharga, hingga banyak yang menggunakannya sebagai alat untuk pijat atau kerokan, karena bentuknya yang tebal dan besar.
Uang logam kuno yang diterbitkan oleh pemerintahan Belanda ini juga disebut Netherlands New Guinea dengan gambar unik berupa mahkota Queen Juliana.
Jika masih memiliki koin ini dengan kondisi yang bagus, maka bisa dijual dengan harga tinggi, terutama jika menemukan kolektor uang kuno atau ahli Numismatik sebagai pembelinya.
Baca juga : Uniknya Koin Komodo yang Ternyata Bisa Laku Rp73 Juta, Jual Uang Kuno Punyamu di Tempat Ini
Varian lain yang lebih mahal, seperti Netherlands New Guinea 10 Gulden tahun 1954 dengan kondisi VF+ dan memiliki sedikit lubang kecil bisa dijual dengan harga lebih tinggi.
Nilai Sejarah
Mahalnya Uang logam kuno Gulden 1954 original ini selain karena kelangkaannya, juga karena memiliki sejarah penting dalam masa transisi mata uang di Indonesia.
Uang ini, yang merupakan bagian dari seri Suku Bangsa I dan II, digunakan sebagai mata uang negara pada tahun 1954-1956, meskipun Bank Indonesia telah terbentuk pada tahun 1952.
Uang Gulden 1954 merupakan bagian dari masa transisi di Indonesia, di mana mata uang Gulden Hindia Belanda masih digunakan bersamaan dengan Oeang Republik Indonesia (ORI).
ORI, yang diterbitkan pemerintah Indonesia, menjadi mata uang resmi setelah pengakuan kedaulatan Indonesia pada tahun 1949.
Uang Gulden 1954 merupakan bagian dari seri Suku Bangsa I dan II, yang menandai upaya pemerintah Indonesia untuk menciptakan identitas nasional melalui desain uang.
Baca juga : Dibeli Rp33 Juta, ini Tempat Jual Uang Kuno Koin Rp500 Melati
Gulden Hindia Belanda, yang kemudian menjadi Rupiah Hindia Belanda, digunakan di wilayah kolonial Belanda sebelum Indonesia merdeka. Setelah Indonesia merdeka, Gulden Hindia Belanda masih digunakan sementara sebelum digantikan oleh Rupiah.