JABAR EKSPRES – Kali ini kami akan membahas mengenai aplikasi NEXT 15 atau yang dikenal juga dengan nama N15. Aplikasi ini telah berkembang pesat di Indonesia dan bahkan telah mendirikan sejumlah kantor. Namun, pertanyaannya adalah: apakah aplikasi ini resmi dan aman untuk dijadikan tempat berinvestasi, atau justru merupakan bentuk penipuan investasi bodong? Inilah yang akan kami ulas.
Beberapa pengguna melaporkan bahwa akun mereka diblokir, dan untuk dapat kembali mengaksesnya, mereka harus menghubungi manajer terlebih dahulu. Pada awalnya, manajer tersebut mungkin masih merespons pesan. Namun, jika dihubungi kembali di lain waktu, bisa saja nomor WhatsApp Anda diblokir dan tidak mendapatkan tanggapan lagi. Jika sudah demikian, maka Anda tidak dapat lagi mengakses aplikasi tersebut dan dana yang telah Anda depositkan berisiko hilang begitu saja.
Untuk mendaftar di aplikasi NEXT 15, Anda juga diwajibkan memiliki kode undangan. Tanpa kode tersebut, pendaftaran tidak dapat dilakukan. Ini merupakan salah satu ciri umum dari aplikasi penipuan investasi bodong.
Sebelum membahas lebih jauh, perlu diketahui bahwa jika kita mencari informasi mengenai “Next 15” di Google, memang ada perusahaan resmi bernama Next15 yang berbasis di London, dengan alamat situs web resminya yaitu www.next15.com. Namun, aplikasi NEXT 15 yang beredar di Indonesia diduga mencatut nama perusahaan resmi tersebut untuk menarik perhatian masyarakat agar mendaftar dan melakukan deposit.
Faktanya, perusahaan Next15 yang asli telah mengonfirmasi bahwa mereka tidak memiliki hubungan apa pun dengan aplikasi NEXT 15 yang ada di Indonesia. Bahkan, mereka menyatakan bahwa pihak yang menggunakan nama mereka di Indonesia tersebut adalah penipu.
Semoga klarifikasi ini dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang. Sangat dikamingkan, karena aplikasi semacam ini telah menyebar luas di Indonesia dan bahkan mendirikan kantor-kantor fisik, membuat masyarakat semakin percaya. Tidak mengherankan jika pada akhirnya kasus ini akan diliput oleh media lokal hingga nasional, meskipun pada dasarnya ini merupakan bentuk penipuan investasi bodong.
BACA JUGA: Pilih Aplikasi ViuShort Hasilkan Uang dengan Menonton Video Tapi Jangan Lakukan Ini