Upaya PLN IP UBP Saguling Membasmi Sampah dari Sungai Citarum

JABAR EKSPRES – Sungai Citarum, yang berada di Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), kembali kotor oleh sampah dan eceng gondok yang mengambang.

Sampah-sampah yang mengambang itu, tak hanya dari warga sekitar, tapi juga berasal dari daerah hulu Sungai Citarum di Kabupaten Bandung sampai akhirnya menumpuk di daerah Cihampelas serta Batujajar, Bandung Barat.

Upaya penyelamatan kini dilakukan untuk membuat sungai terpanjang di Bandung Raya ini hidup kembali.

Pantauan di lokasi, masyarakat maupun siswa dari sejumlah sekolah di Bandung Barat pun turun tangan membersihkan sampah yang terperangkap di aliran DAS Citarum.

Dari hasil bersih-bersih sampah yang mengambang di DAS Citarum, setidaknya mereka berhasil mengumpulkan puluhan karung.

“Ya memang miris, Sungai Citarum ini kotor lagi. Perlu kesadaran masyarakat, kalau bukan oleh kita mau sama siapa lagi,” kata Reisha, seorang siswa yang ikut bersih-bersih Sungai Citarum, Rabu (30/4).

BACA JUGA: Realisasi Pajak di Kabupaten Bandung Barat Pada Triwulan Pertama Lampaui Target

Menurutnya, perlu kesadaran masyarakat, terutama dalam memilah sampah anorganik dan organik tanpa bergantung pada pelayanan pembuangan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti.

“Saya juga baca berita kan TPA Sarimukti itu sudah penuh banget, jadi perlu peran masyarakat juga supaya tidak ketergantungan,” kata siswa kelas XI SMAN 1 Cililin tersebut.

“Saya sendiri di rumah sudah mulai memilah sampah, untuk anorganik sama organik. Sampah organiknya buat pakan maggot,” tambahnya.

Sementara itu, Senior Manager PLN Indonesia Power UBP Saguling, Doni Bakar menyebut, dari 5.600 hektare area Sungai Citarum, sekitar 94 hektare tertutupi oleh eceng gondok.

“Sekitar 94 hektare tertutup eceng gondok, memang cuma sebagian kecil. Cuma Dengan kondisi ini akan memengaruhi laju sedimentasi waduk (Saguling), jadi umurnya akan singkat,” kata Doni.

Jika berbicara soal timbulan sampah di Sungai Citarum, ia mengatakan berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), sehari ada 200 ton sampah yang mengotori DAS Citarum.

BACA JUGA: Dukung Ketahanan Pangan, Pemkab Bandung Barat Optimalisasi BUMDes untuk Pemberdayaan Masyarakat Desa Cilame

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan