Pengamat Dorong Revitalisasi Pasar Parakanmuncang Cepat Dilakukan : Itu Pusat Aktivitas Ekonomi Rakyat!

JABAR EKSPRES – Wacana revitalisasi Pasar Parakanmuncang, yang berlokasi di wilayah Desa Sindangpakuon, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang harus ada keseriusan oleh pemerintah, agar tidak sekadar omon-omon belaka. Pasalnya, keberadaan pasar tradisional dinilai mampu meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga bisa memutarkan roda perekonomian lokal yang berpotensi mendorong Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sumedang.

Pengamat Ekonomi, Prof Bayu Kharisma mengatakan, pentingnya revitalisasi Pasar Parakanmuncang karena keberadaannya bukan sebatas tempat berniaga atau jual beli saja.

“Karena pasar tradisional itu merupakan pusat aktivitas ekonomi rakyat. Pasar tradisional bukan hanya tempat jual beli, tapi pusat interaksi sosial-ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah,” katanya kepada Jabar Ekspres, Jumat (25/4/2025).

Prof Bayu menerangkan, apabila pasar tradisional tak kunjung disentuh untuk revitalisasi oleh pemerintah, dampaknya kondisi kumuh akan berefek terhadap menurunnya daya beli masyarakat.

BACA JUGA:Kondisi Pasar Parakanmuncang Kian Kumuh dan Memprihatinkan, DPRD Sumedang Tinjau Lokasi 

Oleh sebab itu, menurutnya, terkait kumuhnya kondisi Pasar Parakanmuncang, maka langkah untuk revitalisasi merupakan pilihan bijak bagi Pemkab Sumedang.

Prof Bayu menambahkan, perlunya revitalisasi pasar tradisional dilakukan, guna bisa bersaing dengan keberadaannya pasar modern.

“Daya saing dengan pasar modern. Karena dengan adanya pasar tradisional yang nyaman dan bersih, maka dapat bersaing dengan minimarket atau pusat perbelanjaan modern,” terangnya.

Lebih jauh dari itu, menurut Prof Bayu bahwa keberadaan pasar tradisional tak bisa lepas kaitannya dengan roda perekonomian.

Akademisi Universitas Pendidikan Padjajaran (Unpad) itu menjelaskan, keberadaan pasar tradisional dapat menjadi stabilisator, alias menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok masyarakat.

“Karena pasar (tradisional) menjadi acuan harga kebutuhan sehari-hari, sebab sistem pasarnya lebih terbuka,” jelasnya.

BACA JUGA:Kumuhnya Pasar Parakanmuncang Sumedang, Hak Keamanan dan Kenyamanan Konsumen Terabaikan

Prof Bayu yang merupakan Dosen Departemen Ilmu Ekonomi, sekaligus Ketua Magister Ekonomi Terapan (MET) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unpad itu mengungkapkan, berdirinya pasar tradisional juga menjadi jantung ekonomi masyarakat.

Oleh karenanya, langkah revitalisasi Pasar Parakanmuncang dinilai penting, selain untuk mendorong perputaran ekonomi dan meninkatkan PAD Sumedang, juga menjadi tempat penyerapan tenaga kerja informal.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan