JABAR EKSPRES — Seniman Iwan Yusuf membuka pameran tunggal bertajuk Tujuh Layar Menyisir Langit di Selasar Sunaryo Art Space (SSAS), Jumat, (25/4/2025). Pameran ini akan berlangsung hingga 29 Juni 2025 dan menempati ruang Selasar Pavilion.
Iwan, yang selama lebih dari satu dekade konsisten berkarya menggunakan jaring atau ikan sebagai medium utama, mengeksplorasi tema laut dan spiritualitas maritim dalam karya-karyanya.
Pameran tersebut, menurutnya menjadi bagian dari proses transisi yang dimulainya sejak mengikuti program residensi di SSAS pada 2012 di bawah bimbingan Sunaryo.
BACA JUGA:Pameran Memorabilia Menyulap Kenangan dan Menyulam Tradisi
Melalui Tujuh Layar Menyisir Langit, Iwan meninjau lebih dekat ikon kapal Pinisi, simbol kejayaan pelaut Nusantara. Ia mengaitkan Pinisi dengan warisan pengetahuan, inovasi, dan filosofi maritim yang masih hidup dalam keseharian masyarakat pesisir, terutama di Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Kurator pameran, Agung Hujatnika, menyebut karya-karya Iwan sebagai upaya menyibak paradoks antara eksploitasi dan pelestarian laut. “Laut merupakan ruang spiritual yang membentuk pemahaman manusia tentang dunia,” tulis Agung dalam catatan kuratorial.
Pameran ini menyuguhkan eksplorasi visual Iwan terhadap kehidupan nelayan, kapal, dan lanskap pesisir dengan media jaring, kayu bekas kapal, serta dokumentasi perjalanan ke daerah-daerah yang memiliki sejarah maritim kuat seperti Gorontalo.
Pameran terbuka untuk umum setiap Jumat hingga Sabtu pukul 10.00–21.00 WIB dan Minggu pukul 10.00–20.00 WIB. Tiket dapat diperoleh langsung di loket Selasar Sunaryo Paviliun sebelum jam operasional berakhir.