JABAR EKSPRES – Jepang kali ini topiknya bukan soal budaya pop atau teknologi mutakhir, melainkan sebuah tren yang mengundang pro dan kontra karena maraknya wisata seks di kawasan Okubo, Tokyo, yang semakin populer setelah beberapa video mencuat dan viral di platform media sosial seperti TikTok dan Bilibili.
Laporan eksklusif dari kantor berita AFP, mengungkapkan bahwa kawasan Taman Okubo, yang terletak tidak jauh dari Kabukicho, daerah hiburan malam terkenal yang salah satu ciri khasnya adalah bioskop berhiaskan kepala Godzilla, telah menjadi tempat para pekerja seks komersial (PSK) Jepang yang menawarkan jasanya secara terang-terangan kepada turis asing.
Baca juga : Link Viral Video Warung Madura Baju Kuning dan Versi VC di TikTok, Ternyata Ini Isinya…
Di taman tersebut, sejumlah perempuan terlihat berjejer, siap melayani permintaan pelanggan dengan bayaran tertentu.
Menariknya, mayoritas pelanggan yang mendatangi mereka adalah pria asing yang mengetahui lokasi ini lewat video viral yang beredar luas di media sosial seperti TikTok.
Meskipun tak ada data resmi, bukti-bukti anekdotal yang dikumpulkan AFP menunjukkan peningkatan signifikan kunjungan turis ke lokasi ini setelah tren di TikTok bermunculan.
Video Viral Jadi Pemicu
Fenomena ini tidak lepas dari penyebaran konten viral di TikTok dan Bilibili.
Dalam tayangan tersebut, terlihat interaksi antara turis asing dan para PSK Jepang yang dilakukan secara terang-terangan dan bahkan kadang ditayangkan secara langsung.
Video-videonya bisa menggaet perhatian ratusan ribu penonton, dan sebagian besar menyoroti sisi “eksklusif” dari wisata seks di Jepang, bahkan beberapa menyebutnya sebagai pengalaman khas Tokyo.
Kendala bahasa ternyata tak menjadi hambatan berarti. Ria, salah satu PSK yang tidak ingin identitas aslinya diketahui, mengungkapkan bahwa para turis biasanya menggunakan aplikasi penerjemah di ponsel mereka untuk berkomunikasi.
Mereka cukup menuliskan pertanyaan seperti “berapa harganya?” lalu menunjukkannya kepada para PSK.
Menurutnya, sebagian besar perempuan yang beroperasi di Okubo bekerja mandiri tanpa keterlibatan muncikari.
Biasanya, mereka akan mengajak pelanggan menuju hotel cinta terdekat untuk bertransaksi.