“Bank Indonesia akan terus mendukung para pekerja migran di mana mereka itu adalah pejuang valas, pejuang devisa kita, dan itu sangat dibutuhkan untuk memperkuat sektor eksternal kita,” kata Destry.
Ia menyebut neraca pembayaran mengalami surplus yang salah satunya didukung oleh pendapatan devisa dari seluruh migran Indonesia.
Menurut data BI, neraca pembayaran Indonesia (NPI) secara keseluruhan pada 2024 tercatat surplus sebesar 7,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau meningkat dari tahun sebelumnya yang surplus sebesar 6,3 miliar dolar AS.
Baca Juga:Berangkatkan 28 Kloter, Bandara Kertajati Siap Layani Penerbangan Haji 2025Paus Fransiskus Meninggal di Usia 88 Tahun, Vatikan: Karena Stroke dan Gagal Jantung
Kemudian, dari sisi komponennya, transaksi berjalan 2024 mencatat defisit sebesar 8,9 miliar dolar AS (0,6 persen dari PDB).
Adapun total cadangan devisa pada akhir Desembar 2024 tercatat 155,7 miliar dolar AS, meningkat dari sebelumnya 146,4 miliar dolar AS pada akhir Desember 2023.
“Tenaga kerja kita yang keluar (PMI yang bekerja di luar negeri) terus mengalami peningkatan. Sementara tenaga kerja asing (yang masuk ke Indonesia) mengalami penurunan. Jadi ini yang menyebabkan kenapa pekerja migran sangat penting sekali buat Indonesia,” kata Destry.