Butuh 82 Titik Dapur MBG, Pemkot Bogor Siapkan Penambahan SPPG

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana menambah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang akan menjadi dapur dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hal itu disampaikan Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim. Ia menekankan, target itu mendukung dan menyukseskan program Presiden Prabowo Subianto.

Tercatat, saat ini ada 120.000 siswa di Kota Bogor yang harus dilayani oleh program MBG.
Karena itu, dibutuhkan sekitar 82 titik dapur yang mampu melayani, dengan kapasitas satu dapur dapat melayani 2.000 hingga 3.000 pelajar.

“Sejak diluncurkan pada Januari 2025, saat ini sudah ada empat SPPG di Kota Bogor,” kata Dedie dikutip Selasa (22/4).

Pihaknya menargetkan, akan bertambah dua dapur lagi yang diperkirakan mulai digunakan pada Agustus mendatang.

“Jadi kebayang kalau kemudian kita mau nambah 10 lagi, kita butuh waktu. Ini betul-betul murni harus ada kemitraan antara pemilik aset lahan dan tentu ada yang membangunkan dapur serta peralatannya,” tutur Dedie.

“Termasuk SDM-nya dan juga supplier-nya dari logistik atau sembako. Ini tentu program yang baik, tapi harus dipikirkan bersama,” imbuhnya.

Mengenai aset lahan, Dedie menjelaskan, bahwa Pemkot Bogor melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) memiliki aset-aset yang juga bisa digunakan sebagai dapur.

Namun tentu saja hal itu bisa terwujud dengan kolaborasi, termasuk menjalankan semua proses administrasinya sesuai prosedur dan regulasi yang ada.

Menurutnya, program MBG ini, merupakan program mulia, namun harus dilakukan dengan komitmen bersama, termasuk penyiapan SDM yang tangguh.

“Semua prosesnya harus government, sesuai tata kelola, karena ini uang negara. Meskipun ada semacam kemudahan, tapi proses tata kelolanya harus benar, tata kelola administrasinya, tata kelola pembelian logistiknya, pembagiannya, sumber dayanya. Sehingga selama tata kelolanya dipatuhi dan dipenuhi, itu bisa terlaksana,” tukas Dedie. (YUD)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan