JABAR EKSPRES – Saling menggucapkan salam dalam Islam disebut juga dengan istilah tahiyyatul Islam. Saking terbiasanya umat Islam amelakukan hal itu, bahkan banyak dari kalangan non Islam yang menirukannya.
Ternyata menggucapkan salam bukan hanya sebatas sapaan menjaga tatakrama untuk saling menghormati saja, tapi bisa menjadi doa dan bahkan membuat kita terhindar dari bahaya.
Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Karena dengan ucapan salam yang sederhana ini memiliki banyak sekali keutamaan yang sering kali tidak diketahui atau tidak disadari oleh kita.
Berikut beberapa keutamaan saling mengucapkan salam dilansir dari laman Konsultasi Syariah,:
1. Menumbuhkan rasa cinta
Saling mengucapkan salam akan menumbuhkan kecintaan terhadap hati sesama muslim serta dengan sendirinya membuat suasana Islami di tengah kerabat dan keluarga Anda.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لا تَدْخُلُونَ الجَنَّةَ حتَّى تُؤْمِنُوا، ولا تُؤْمِنُوا حتَّى تَحابُّوا، أوَلا أدُلُّكُمْ علَى شيءٍ إذا فَعَلْتُمُوهُ تَحابَبْتُمْ؟ أفْشُوا السَّلامَ بيْنَكُمْ
“Tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Dan kalian tidak dikatakan beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan sesuatu yang jika dilakukan akan membuat kalian saling mencintai? Sebarkan salam di antara kalian.” (HR. Muslim no. 54)
2. Mendatangkan keselamatan dari Allah
Ucapan salam sejatinya adalah doa meminta keselamatan dari Allah kepada saudara kita.
Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad menjelaskan,
“Menebarkan salam adalah sebab timbulnya rasa cinta dan ia merupakan doa antara sesama Muslim”
(Syarah Sunan Abu Daud, 3/590).
Sehingga ucapan salam yang kita sampaikan kepada orang lain bermakna doa agar mereka mendapatkan keselamatan dari segala bahaya, kebebasan dari aib, keamanan dan surga dari Allah ta’ala.
Baca juga : Bergema Sampai Selamanya: Sebuah Lagu Cinta Persembahan Nadhif Basalamah
3. Mendapatkan semua keutamaan doa
Ucapan salam adalah doa. Maka orang yang mengucapkannya mendapatkan semua keutamaan doa, di antaranya:
Doa adalah ibadah.
Allah ta’ala berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ
“Berdo’alah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Ghafir: 60)