Sayangkan Peristiwa di Garut, Dewan Jabar Desak Perketat Pengawasan Praktek Dokter

JABAR EKSPRES – Anggota Komisi V DPRD Jabar Zaini Shofari turut menyayangkan kasus pelecehan oleh oknum dokter kandungan di Garut, pengawasan terhadap praktek kedokteran perlu diperketat.

Kejadian di Garut itu makin menambah luka dan mencoreng dunia kedokteran, khususnya di Jawa Barat. Kasus itu beruntun setelah kejadian rudapaksa oleh oknum dokter di RSHS Bandung.

“Ini kan makin mencoreng citra dunia medis, peristiwanya beruntun. Jadi perlu ada pengawasan lebih ketat terhadap praktik kedokteran,” katanya.

BACA JUGA: Korban Pelecehan di Garut Dapat Pendampingan Hukum, IDI Jabar Siap Pecat Oknum Dokter Kandungan!

Menurut Politikus PPP itu, seorang dokter punya kuasa cukup besar saat menangani pasien. Saat pemeriksaan, pasien juga cenderung pasrah.

“Saat diperiksa dokter, pasien kan cenderung nurut. Lalu dokternya juga cukup leluasa untuk melakukan apa saja dengan dalih pemeriksaan, ini yang rentan,” bebernya.

Zaini berpendapat, setiap profesi termasuk dokter memiliki potensi melakukan pelanggaran etik. Oleh sebab itu, ia mendorong agar organisasi profesi bisa cepat menindak oknum yang melakukan pelanggaran.

BACA JUGA: Kasus Dokter Residen RSHS, Polda Jabar Mulai Koordinasi dengan Kejaksaan

Karena itu, oknum-oknum yang melakukan pelanggaran itu patut untuk segera ditindak tegas.

“Kalau yang sudah jelas melanggar itu patut disanksi, izin prakteknya dicabut biar kapok,” bebernya.

Zaini melanjutkan, yang tak kalah penting adalah upaya preventif untuk mencegah kejadian terulang, praktek dokter perlu diawasi.

Di samping itu, masyarakat juga perlu kritis dan berani. Misalnya ketika mendapat perlakuan yang tidak wajar atau mencurigakan saat diperiksa dokter maka harus berani menolak.

“Contoh peristiwa di Garut, itu kan kalau dilihat dari video yang beredar, cara pemeriksaanya juga tidak wajar, maka pasien perlu berani menolak,” katanya.

BACA JUGA: Polres Garut Ringkus Oknum Dokter Kandungan Terduga Pelaku Pelecehan : Masih Didalami

Langkah selanjutnya adalah pasien atau masyarakat yang mengalami hal senada juga harus berani lapor untuk mempersempit ruang gerak oknum dokter nakal.(son)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan