JABAR EKSPRES – Kasus pelecehan seksual yang dilakukan oknum Dokter Kandungan di Garut mendapat sorotan dari banyak pihak. Tak terkecuali Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Dedi menegaskan bahwa Pemprov Jabar sudah menyiapkan bantuan sosial ekonomi untuk korban pelecehan tersebut. Selain itu, pihaknya juga akan memberikan bantuan pendampingan hukum.
Bantuan itu dilakukan karena salah seorang korban, saat ini tinggal di sebuah rumah yang tak lama lagi habis masa kontraknya.
“Yang pertama aspek sosial-ekonominya. Mereka kan kehabisan kontraknya. Diberi stimuluslah untuk satu tahun pindah rumah. Yang kedua, pendampingan hukum. Sudah kami siapkan dan itu free,” ujar Dedi Mulyadi di Kota Bandung.
BACA JUGA: IDI Jabar Kecam Keras Dugaan Pelecehan Seksual oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
KDM sapaan akrabnya juga meminta pelaku pelecehan tersebut untuk ditindak tegas. Karena menurutnya dokter merupakan profesi yang sudah diambil sumpahnya.
“Ya gini saja, kalau dokter lecehkan pasien di Garut, kan dokter ada komite etiknya. Ya berhentikan saja, cabut izin dokternya,” tegas Dedi.
Ia mendorong tindakan ini agar para pelaku pelecehan seksual mendapatkan efek jera dan tidak ada lagi kasus-kasus serupa di kemudian hari.
Sementara itu, Ikatan Dokter Indonesia Jawa Barat (IDI Jabar) mengutuk keras aksi bejat yang dilakukan MSF alias I, oknum Dokter Kandungan yang melecehkan pasiennya di Garut.
BACA JUGA: Polres Garut Ringkus Oknum Dokter Kandungan Terduga Pelaku Pelecehan : Masih Didalami
Berdasarkan informasi yang dihimpun, IDI Jabar bahkan tengah bersiap untuk memberikan sanksi terhadap pelaku pelecehan tersebut.
Adapun sanksi tersebut berupa pencabutan profesi pelaku sebagau dokter.
Meski demikian, IDI Jabar akan menunggu hasil penyelidikan terlebih dahulu, sebelum memutuskan memberikan sanksi terhadap I.